27. Accompany

3.6K 735 133
                                    

Aroma kopi yang menenangkan itu menyambut kedatangan Lisa di Coffee Shopnya. Sudah berapa hari dia tidak pergi kesana? Rasanya pelanggan terlihat semakin ramai dari sebelumnya. Apakah Lisa harus mencari pegawai lagi? Mengingat Jisoo tidak mungkin kembali bekerja.

".... Yang benar saja. Jadi selama ini Jisoo-ssi adalah kakak kandung Sajangnim?"

"Ini gila. Dia bahkan tidak mengenali kakaknya sendiri?"

"Apa kita sudah memperlakukan Jisoo-ssi dengan baik? Jika tidak---"

"Kalian ku bayar hanya untuk bergunjing?" Suara tegas itu membuat tiga pegawai Lisa terkejut bukan main.

Mereka dengan sigap berbalik badan dan membungkuk 90 derajat pada Lisa yang sedang menatap ketiganya tajam.

Mereka memang salah karena telah membicarakan atasan sendiri. Tapi mereka tidak bisa menahannya ketika Nayeon tidak sengaja melihat acara berita tentang pengusaha Korea yang selalu ayahnya tonton setiap pagi.

Berita itu mengangkat sebuah topik tentang Presdir Dominoes Group. Perusahaan itu sesungguhnya sangat terkenal di kalangan dunia bisnis karena produknya hampir memenuhi seluruh Korea Selatan.

Sangat disayangkan, pemilik perusahaan itu sangat tertutup tentang keluarganya. Namun baru tadi pagi lah, silsilah keluarga pemilik perusahaan itu terungkap.

Dominoes Group ternyata di sokong oleh kedua perusahaan luar negeri yang tak kalah besar. Ia juga memiliki empat anak perempuan, dimana anak pertamanya sempat hilang dan kini sudah kembali.

Walaupun dalam berita itu nama anak Lee Minki hanya disebutkan dengan inisial, namun Nayeon langsung bisa mengetahuinya. Karena bukan rahasia lagi untuk pegawai disana jika Lisa adalah anak bungsu Lee Minki. Lalu untuk anak yang sempat hilang itu, inisialnya sangat mirip dengan Jisoo.

"Sa-Sajangnim, bagaimana keadaan Jisoo-ssi?" tanya Nayeon dengan takut.

Dalam berita tadi pagi juga disebutkan saat ini anak sulung Lee Minki sedang dirawat di rumah sakit karena asma dan penganiayaan dari ayah angkatnya.

Nayeon hanya khawatir dengan teman kerjanya yang sudah menghabiskan waktu dua bulan bersamanya.

"Kembalilah bekerja." Enggan menjawab, Lisa memilih pergi ke ruang khusus staff.

Dia membuka loker Jisoo yang kuncinya ia dapat dari saku baju gadis itu. Ingat kan jika Lisa yang membawa baju Jisoo ketika perawat rumah sakit menyerahkannya beberapa hari lalu?

Disana hanya ada satu buah inhaler dan kotak persegi kecil. Lisa segera meraih kotak itu karena mungkin inilah yang dimaksud Jennie.

Lisa menatap jam tangannya yang menunjukkan pukul setengah dua belas siang. Hari ini, dia yang tidur bersama Chaeyoung dan Jennie bangun kesiangan. Sepertinya ketiga gadis Lee itu sangat lelah hingga alarm pun tak bisa membangunkan mereka.

Ia merasa sedikit khawatir. Apakah Jisoo akan marah karena Lisa mengingkari janjinya? Tapi ini benar-benar diluar kendali Lisa. Dia sangat lelah hingga tak bisa bangun seperti biasa.

Berusaha optimis jika Jisoo tak akan marah, Lisa mulai membuka kotak itu. Dia tersenyum melihat gelang couple untuknya dan Chaeyoung. Ini jelas lebih manis dibandingkan dengan kaktus yang Jennie berikan.

Disana terdapat dua gelang yang Lisa tahu berasal dari brand ternama. Jisoo pasti sudah menabung cukup keras untuk membeli barang itu. Padahal, Jisoo tak harus memberikan mereka barang mahal.

Ia meraih salah satu gelang dengan bandul berbentuk bulan sabit. Ada untungnya Lisa membuka hadiah ini terlebih dahulu. Dia bisa memilih apa yang dia sukai.

HomeWhere stories live. Discover now