|LINE| @ 21:12
Mita
Maaf ya
Tadi aku jaga di pelayanan makanya cuma sempet ngeread aja
Aaron
Oh, gitu.
Iya, Ita. Nggak apa-apa kok.
MitaKamu gimana hari terakhirnya tadi?
Aaron
Aku dikasih setengah hari kerja aja sama instruktur
Terus pulangnya ditraktir makan hehe
Mita
Enaknyaaa:(
Aku nggak ditraktir makan masa:(
Aaron
Dikasih salam tempel ga tapi?
MitaDikasih sih haha
300rb lumayan wkwkwk
AaronAku sih malah pengin jadi kamu
Daripada ditraktir makan mending dikasih mentahnya haha
MitaKamu mah emang dasar aja mata duitan:(
Aaron
Nggak gitu.
Kan kalo dikasih uang bisa kutabung aja.
Kalo cuma makan kan tiap hari juga makan.
Mita
Susah ya ngomong sama anak teladan yang rajin menabung
AaronHaha apa sih
Aku juga kan nabung buat kamu
Buat sapa lagi emang
Aaron menonaktifkan ponselnya tak lama setelah itu. Dengan posisi baring, tanganya merentang lebar serta pandangnya ia paku lekat-lekat ke langit-langit kamar.Sebenarnya ketimbang pusing memikirkan hubungannya dengan Mita, Aaron justru gugup. Bercampur juga dengan rasa khawatir dan takut kalau-kalau anak itu tahu-tahu meninggalkannya.
Dua minggu ini, setelah obrolan langsung terakhirnya dengan Mita, Aaron sekuat tenaga menyempatkan diri dan mengalahkan beberapa aktivitasnya untuk mengirimi Mita pesan dan memberi atau menanyainya kabar—seperti yang selalu anak itu minta. Kalau kedengarannya Aaron lebay, mau dikata apa? Realitanya dia memang segitu sibuk mengatur dan mengurus ini-itu.
YOU ARE READING
Evanescent
General Fiction❝In case you forgot that nothing last forever in this cruel yet beautiful world.❞ Cuma soal Genta yang terperangkap dan berakhir termakan oleh rencana balas dendamnya sendiri. Cuma soal Aaron yang harus menata masa depan dan mempertahankan apa yang...