❝In case you forgot that nothing last forever in this cruel yet beautiful world.❞
Cuma soal Genta yang terperangkap dan berakhir termakan oleh rencana balas dendamnya sendiri.
Cuma soal Aaron yang harus menata masa depan dan mempertahankan apa yang...
Halo! It's been a century😭 Maafkan aku yang hilang tanpa memberi penjelasan. There's so much complicated things going on my real life, that's why.
Tolong berikan aku kesempatan untuk menjelaskan sedikit soal apa yang terjadi. Semoga kalian berkenan baca, dan enggak salah paham🙏🏻
Jadiiiii, i've been away, bcs like i already said before, i lost my interest to this workbook. Aku juga dapat pekerjaan tetap jadi tutor penuh waktu di salah satu lembaga bimbingan belajar matematika, jadi ga punya banyak waktu untuk nulis. (Pssst, aku juga ada anak privat yg dateng ke rumah!)
Ketambahan, inspirasinya macet. Karena visual Genta di real life yg tadinya adalah cem-ceman aku, sekarang sudah enggak ada lagi di lingkar orang-orang yang aku sayangi.
Iya. I have ended my not-so-called-relationship with him. I think i have make it clear enough to him kalo aku ingin menyudahi kedekatan kami, karena dia ternyata di sana sudah punya pacar, gengs🤣 sedangkan aku di sini rasanya udah mau gila, karena dia tiba-tiba ngejauh tanpa ngejelasin apapun.
Salahku, mungkin. Karena kayaknya cuma aku sendiri yang menganggap kalo hubungan kami udah segitu 'jauh'.
Even if it hurts, i hate to admit that this brat is actually a lovely person. (Ya dia beneran kayak genta orangnya, duh, tolong wksksk) Dia orang yang segitu menyenangkan, kalau aja dia enggak—uhuk—selfish.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
I know this is too personal, but i just want to share some pain, please bear with it:""))
Wksksk iya, ss convo di atas itu adalah milik aku dengan visual aslinya genta huhu males banget sebenernya ngungkit2 ini, tapi aku kepingin banget jelasin supaya kalian—mungkin—bisa ngerti.
Aku kayaknya udah pernah bilang, aku betulan kehilangan semangat buat nerusin workbook ini. Tapi, di lain sisi aku juga udah terlanjur sayang sama tokoh-tokoh yang ada di dalamnya. Aku juga udah mengonsep buku ini sampai akhir. Jadi, sekali lagi, aku mau bilang kalo aku bakal tetep lanjut nulis sampai tamat. No matter how much time it takes.
Sebenernya aku masih pengin berlarut-larut di kepusingan tiga tokoh utama, tapi kayaknya bakal kupercepat aja. Mungkin bakal end di chapter 50-an. Juga, aku mau kasih warn kalo sisa chapter yg sedang kukerjakan mungkin banyak sekali mengandung drama. Aku juga ga tau feelnya bakal sama seperti sebelum ini atau enggak, mengingat 'muse' dari genta sekarang udah aku hapus pelan-pelan dari ingatanku. Dan aku juga ga bisa menjanjikan ending yg memuaskan bagi kalian—yang mungkin masih baca/nungguin.
Sekali lagi, aku mau minta maaf buat semuanya. Buat keburukan dan kekuranganku, terutama.
Terus, makasih banyak buat yang udah nunggu. Makasih banyak buat yang udah vote dan komen. Aku sayang kalian banget. Semua vote dan komen kalian sangat berharga buat aku:""))
That's it! Aku ga tau lagi harus minta maaf dengan cara apa. Pokoknya, semoga small explanation ini bisa diterima dan kalian bisa memaafkan aku karena aku pergi begitu lama.
Bimbel tempatku kerja bakal kembali aktif dua minggu lagi. Jadi, aku kayaknya bakal berusaha keras buat menamatkan buku ini sebelum aku masuk kerja. Doakan aku bisa ya, gengs. Huhu. Terimakasih banyak! Sampai ketemu di chapter selanjutnya! Ciao!
