6. Usaha 🌻

2K 220 47
                                    

Sebelum membaca, utamakan ibadah dan kewajiban terlebih dahulu.

A story by
DINDA VIRANI

———

"Dunia tak akan semenyeramkan itu jika bukan kita sendiri yang menciptakan."

————

Matahari sedang asik memancarkan sinarnya, menampilkan setitik cahaya yang terang benderang. Sore ini, setelah menemani Zhira berenang, Kaila menyempatkan diri untuk menelepon Daniel. Sejak berkumpul di rumah waktu itu, sang kakak tidak pernah lagi menampakkan diri.

📞: "Halo, Kak apa kabar? Kok udah jarang ke rumah?" tanya Kaila setelah panggilan itu terhubung.

📞: "Maaf ya, Kai. Kakak lagi banyak kerjaan yang harus diselesaikan," jawab Daniel terdengar sangat klise di telinga.

📞: "Zhira kangen katanya, tiap hari nanyain Kakak."

📞: "Oh, ya?" tanya Daniel kemudian.

📞: "He'em."

📞: "Sekarang Zhiranya mana?"

📞: "Ada tuh, lagi sibuk sama Mas Deven," lanjut Kaila.

"Mommy ... itu Om Daniel??"

Suara lucu gadis lima tahun datang menghampiri Kaila. Seketika ia mengangguk dan membenarkan. Baru saja Daniel bertanya, sosok cantik itu muncul dengan sendirinya.

"Boleh nggak Chira ngobrol sebentar?" pinta Zhira penuh harap.

Kaila menutup bagian bawah ponselnya, "Tentu boleh, Sayang... tapi sebentar ya," Wanita itu memberi pengertian lalu kembali berbicara pada Daniel.

📞: "Kak, ini Zhira mau ngomong sama kamu,"

Dari arah berlawanan, Daniel tersenyum pelan. "Mana? Aku juga udah kangen banget,"

Sebelum menyerahkan ponselnya pada Zhira, Kaila kembali berkata pada Daniel, "Kalau dia cerita panjang lebar, tolong dimaklumi ya, Kak."

Kali ini Daniel benar-benar tertawa.

"Mommy mana? Kok lama??" protes Nazhira tak sabaran. Melihat kelakuan putrinya Kaila hanya bisa menggelengkan kepala dan menyerahkan ponsel itu dengan segera.

📞: "Om Daniel ke mana aja? Chira kangen! kenapa udah nggak pernah lagi main ke rumah? Om Daniel udah nggak mau lagi ya ketemu sama Chira? Chira nakal, ya, sampai Oom udah jarang banget ke sini?"

Astaga....

Lagi-lagi Kaila menggelengkan kepala mendengar ucapan yang keluar dari mulut Nazhira. Gadis cantik berumur lima tahun itu kini mulai bertumbuh seiring berjalannya waktu. Tak terbayang jika Zhira sudah dewasa kelak, lelaki mana yang berhasil mendapatkan hatinya?

"Sayang ...," panggil Deven yang kini menghampiri sambil menggendong Lais dalam dekapan.

"Eum?" balas Kaila lembut.

"Zhira sedang teleponan sama siapa?"

"Sama Kak Daniel. Kamu tahu sendiri gimana senengnya dia pas denger suara Kak Daniel."

Deven terkikik geli. "Sepertinya dia benar-benar nggak bisa kalo nggak ketemu sehari aja sama Kak Daniel."

"Iya ... aku jadi ingat waktu Raffa ngasih bunga ke dia, terus bunganya dikasih lagi ke Kak Daniel sambil malu-malu gitu. Lucu banget."

BAD FATE (End✔)Where stories live. Discover now