64. Belajar Ikhlas 🌻

1.2K 164 114
                                    

Sebelum membaca, utamakan ibadah dan kewajiban terlebih dahulu!

———

Jika kita tidak berjodoh di dunia, semoga Allah menjodohkan kita di surga.

————

A story by
DINDA VIRANI

☔☔☔

Sudah enam bulan sejak Naura keluar dari rumah sakit dan dinyatakan koma oleh dokter. Ia mengalami kelumpuhan total dikarenakan akibat operasi yang pernah dilakukan. Walaupun sudah kembali, tapi ia sama sekali tidak pernah membuka mata.

Hebatnya, Daniel tak pernah mengeluh. Ia sangat bersyukur Allah masih berbaik hati memberikan kesempatan untuk bersama Naura lebih lama.

Dan di sinilah ia sekarang. Di dalam Apartemen milik Naura ia menjaga dan merawat kekasih hatinya. Mengatur suhu ruang, mengecek alat infus, lalu menarikkan kursi di samping perempuan itu.

"Sayang, sebentar lagi Ustadzah Rahma ke sini loh ... katanya beliau mau bawain bunga lily buat kamu, tapi aku bilang kamu lebih suka mawar merah. Iya, kan?" ucap Daniel sembari tersenyum.

"Ah, apa kamu mau aku yang belikan?" Kali ini ia mengusap rambut Naura yang tergerai indah, berharap wanita itu bisa mendengar segala ucapannya.

"Nanti, ya ... besok kalau pulang kerja, aku pasti beliin bunga buat kamu." Selang beberapa saat Daniel mengecup kening Naura lalu beralih ke bibir pucatnya. Semua masih tetap sama, perempuan itu masih diam dengan mata terpejam.

Ada satu informasi yang belum kalian ketahui. Sudah sejak enam bulan terakhir, Daniel resmi mempersunting Naura. Perempuan cantik mantan pramugari itu telah sah menjadi istrinya. Disaksikan oleh Kaila, Deven, Ustadzah Rahma dan orang terdekat, ia mengucapkan ijab kabul di rumah sakit dengan keadaan Naura yang belum sadarkan diri.

Dan sejak hari itu, keadaan telah berangsur normal seperti sedia kala. Raffa disibukkan dengan Ujian Nasional yang berapa hari lagi akan diadakan, Lais mulai ikut bela diri seperti arahan Deven, sedangkan Nazhira gadis cantik itu memutuskan untuk kembali bersekolah umum seperti anak-anak lainnya.

Awalnya Deven tidak mengizinkan dan menyarankan putrinya untuk home schooling. Tapi sayang, Nazhira menolak mentah-mentah. Ia ingin menghilangkan rasa trauma itu secara perlahan, melawan rasa takut, serta mengembalikan rasa percaya diri yang sebelumnya sempat menghilang.

Namun ternyata, keadaan di sekolah tidak seperti yang ia bayangkan. Semua berubah sejak berita pemerkosaan telah tersebar luas di penjuru kota Malang.

Jika dulu ia dijuluki sebagai mahkota terindah yang selalu dipuji dan disanjung akan kecantikannya, namun kini tidak lagi. Semua orang mulai menjauhi. Teman-teman kelas serta sahabat terdekatnya malah membully dan mencaci-maki dengan kata-kata yang tak pantas diucapkan.

Bahkan Rachel yang ia kira sahabat baik, malah tak ingin lagi bertemu dengannya. Pantas saja beberapa bulan yang lalu, ketika ia menanyakan kabar Rachel sama sekali tidak merespon. Perempuan itu seakan enggan menjawab pesan chat yang ia kirimkan.

Mengetahui fakta menyakitkan seperti ini, Zhira hanya bisa bersabar. Tak ada yang bisa ia lakukan. Untuk Menangis pun percuma, ia sudah berjanji untuk tidak bersedih lagi. Ia tidak ingin melihat Mommy maupun Daddy ikut terkena imbasnya jika harus menangis terus-menerus.

Karena pada dasarnya, yang paling tersakiti di sini adalah kedua orang tua. Mommy yang selama ini berjuang untuknya dan Daddy yang selalu berusaha membantunya.

BAD FATE (End✔)Where stories live. Discover now