26. Salah paham 🌻

1.4K 169 56
                                    

Sebelum membaca, utamakan ibadah dan kewajiban terlebih dahulu.

A story by
DINDA VIRANI

———

Apa semua perempuan
sulit sekali di dapat?

————

Daniel memarkirkan mobilnya dengan sempurna. Berjalan menuju sel tahanan untuk menemui Naura. Namun, kali ini ia tidak ditemani oleh Nazhira, Melainkan datang sendirian seperti biasa.

Wanita itu baru saja keluar dari mushola. Sedikit kaget melihat kedatangan Daniel yang sangat tiba-tiba. Ia kira, setelah menolak lamarannya beberapa waktu lalu, Daniel sudah tak lagi datang menghampiri. Tapi ternyata dugaannya salah, lelaki ini justru belum menyerah.

Seketika ia mengatur napas normal, agar bisa sedikit lebih tenang. Entah mengapa jantung itu kembali berdetak di luar batas normal. Gelenyar aneh tiba-tiba mengalir dengan tak wajar.

"Daniel?" panggil Naura, "kok sendirian?"

Lelaki itu tersenyum untuk menjawab ucapannya. Namun hal tersebut semakin membuat Naura salah tingkah.

"Zhira mana? Kenapa nggak ikut?"

Daniel menggeleng. "Zhira masuk rumah sakit,"

"Ya Allah, kok bisa? Sakit apa?" Raut yang semula tampak tenang mendadak berubah saat mendengar kabar tersebut.

"Zhira sakit tipes. Berapa hari yang lalu ...."
Daniel menceritakan semua kejadian yang menimpa Nazhira. Lelaki itu bahkan memberi tahu Naura tentang pembicaraannya bersama Kaila. Semua dilakukan dengan tujuan agar Naura tahu sejauh mana keseriusannya untuk menjalin hubungan. Namun ternyata, yang ia dapatkan justru respon berbeda dan tak terduga.

"Astagfirullah ... kasihan Zhira," ucap Naura membekap mulut tak percaya, "jadi, Kaila dan Zhira berantem gara-gara aku?"

"Enggak, bukan begitu, Nau. Zhira nggak Kenapa-napa. Besok dia sudah boleh pulang dari rumah sakit," sangkal Daniel.

"Seharusnya dari awal, kamu nggak usah ajak Zhira ke sini," potong Naura, "bahkan aku sama sekali nggak tahu kalau kamu bawa Zhira tanpa sepengetahuan orang tuanya." Kedua mata itu menatap getir.

"Pantas saja Kaila marah. Seandainya aku tahu, aku nggak akan izinin Zhira datang ke sini Daniel."  Naura mulai terisak. Merasa bersalah karena telah menjadi sumber utama dari masalah ini. Harusnya ia sadar diri, harusnya ia lebih tahu lebih awal.

"Kalau saja aku diposisi kaila sekarang, mungkin aku juga akan melakukan hal yang sama. Ibu mana yang mau anaknya dekat dengan seorang narapidana? Nggak ada!"

" Nau, aku belum selesai ngomong. dengerin dulu." Naura beranjak dari tempat duduknya, tak mengubris ucapan yang keluar dari mulut Daniel.

"Mulai sekarang, jangan pernah lagi menemuiku! Cukup kejadian ini dijadikan pelajaran! Aku nggak mau terus-terusan jadi pengganggu di kehidupan kalian!" Naura hendak melangkahkan kaki meninggalkan Daniel, tapi lelaki itu dengan sigap menahan lengannya.

"Nau, Naura ... tunggu! Dengerin dulu! Dengerin penjelasan aku. Bukan itu yang mau aku bahas."

"Nggak ada lagi yang perlu dibahas, Daniel. Lupakan soal lamaran. Aku nggak akan menikah dengan siapa pun!" Naura melepaskan tangannya dari genggaman Daniel lalu pergi dengan begitu saja.

BAD FATE (End✔)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora