40. Insecure 🌻

1.1K 165 48
                                    

Sebelum membaca, utamakan ibadah dan kewajiban terlebih dahulu.

A story by
DINDA VIRANI

———

Iblis dan setan itu selalu ada di dekat manusia. Akan terus berusaha untuk menjerumuskan manusia agar masuk ke dalam dosa bernama zina.

————

Pagi ini di sebuah toko bunga, Daniel sudah mengantre di sana. Lelaki itu memesan buket seperti biasa. Mawar merah dengan beberapa krisan putih di kiri dan kanan. Sudah bisa ditebak ke mana arah langkahnya setelah ini.

Ya, kalian benar.

Daniel bersiap-siap untuk datang menemui Naura. Rutinitas yang sudah ia jadikan sebagai satu-satunya kebahagiaan. Sejak mereka saling mengakui perasaan masing-masing, keduanya resmi menjalin hubungan yang akan menghantarkan ke jenjang pernikahan. Berjanji akan berjuang sama-sama hingga terikat oleh sebuah benang simpul yang halal.

Resmi.

Tanpa ada keraguan sama sekali.

Daniel mengembangkan senyum tatkala langkahnya semakin mendekati pintu masuk Lapas. Bahkan para petugas sipir terheran-heran melihat semangatnya di pagi hari ini. Senyuman itu melelehkan hati siapa pun yang melihatnya. Senyuman yang membawa kebahagiaan, senyuman yang membawa kedamaian.

"Good morning, Sweety."

Naura menoleh, sedikit terkejut melihat kedatangan Daniel sepagi ini. Padahal sekarang, ia bersama para tahanan sedang sibuk dengan jadwal gotong-royong di lapangan.

"Kamu ngapain datang sepagi ini??" tanya Naura mengerutkan dahi.

"Bukan Daniel namanya kalau nggak suka datang tiba-tiba. Ganti pertanyaanmu itu, Nau."

Naura mengulumkan senyum lalu mengganti pertanyaan. "Maaf, Anda cari siapa, ya?"

"Saya sedang cari calon istri, Mbak," jawab Daniel lugas.

"Ca ... calon istri? gugup Naura, "calon istri yang mana?"

"Yang di depan saya."

Wajah Naura bersemu merah. Ia menunduk dalam tanpa berani menatap Daniel sama sekali.

"Aku tungguin di sana, ya?" potong Daniel menunjuk ke arah mushola. Seakan paham bahwa Naura sedang sangat malu akan ulahnya.

***

"Lama, ya?"

Selesai bergotong-royong tadi, Naura kembali menyusul Daniel di depan teras mushola.

"Enggak kok, paling 15 menitan."

"Eum ... kalau begitu a-aku panggil Ustadzah Rahma dulu, ya."

Daniel mengangguk. Naura akan selalu mengajak Ustadzah Rahma di tengah-tengah mereka. Ketika ditanyai kenapa, takut terjadi fitnah katanya. Wajar, wanita itu sudah banyak tahu tentang agama. Walaupun belum menjadi taat, setidaknya ia sedang berjuang untuk memperbaiki diri. Berusaha mengamalkan segala perintah dan mematuhi larangan yang tidak diperbolehkan dalam agamanya.

BAD FATE (End✔)Where stories live. Discover now