23. Terlanjur kecewa 🌻

1.3K 166 44
                                    

Sebelum membaca, utamakan ibadah dan kewajiban terlebih dahulu.

A story by
DINDA VIRANI

---

Zhira sudah bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Hari ini ia memang tidak ikut bersama Lais dan Daddy karena sudah ada janji dengan Raffa. Dilihatnya pintu kamar Mommy masih tertutup rapat. Gadis itu berniat membangunkan, namun enggan saat mengingat wajah Mommy pulang dari rumah Oma semalam. Wajah itu tampak sembab seperti habis menangis. Bahkan ketika ditanya kenapa, Mommy tidak menjawab apa-apa. Ia hanya berjalan lurus tanpa melihat ke arahnya.

Karena tak ingin terlambat masuk sekolah, Zhira memutuskan untuk pergi tanpa berpamitan sama sekali. Ia takut tidak diperbolehkan mengikuti ujian terakhir hari ini.

Untuk pertama kali dalam hidupnya, ia tak bersemangat menjalani hari. Kondisi rumah yang tampak sepi membuat Zhira merasa sedih. Padahal hari-hari biasanya Mommy tak pernah absen menyiapkan bekal untuknya, lalu mengantar hingga ke teras rumah.

"Kenapa cemberut gitu?" tanya Raffa ketika hendak menjemput Nazhira.

"Mommy tiba-tiba aneh. Semalam pergi ke rumah Oma dan sekarang nggak keluar kamar sama sekali."

Seketika Raffa terdiam. Ada ketakutan dalam hatinya saat mendengar cerita Nazhira. Merasa bersalah telah membongkarkan rahasia mereka di depan Tante Kaila. Bahkan semakin runyam ketika tahu wanita itu berubah sikap secara tiba-tiba.

"Raffa? kok malah melamun? Ayo berangkat," ajak Zhira lalu berjalan mendahului sahabatnya.

"Eh? I-iya ... sebentar," ucap Raffa terbata.

"Kemarin jadi pinjam buku Biologi?"

"Hmm."

"Belajar apa aja kamu? Kayaknya udah siap banget mau ujian hari ini?" lanjut Nazhira.

"Cuma baca-baca aja, nggak lebih."

"Bohong."

"Beneran."

"Ih, dasar! Gaya-gayaan doang mau pinjam buku. Tahunya cuma dibaca doang!"

Raffa tak lagi menjawab. Pikirannya kini melenggang entah ke mana dan dilanda kecemasan tiada tara.

***

Pulang sekolah seusai meletakkan sepatu di dalam tempatnya, Zhira melangkahkan kaki masuk ke rumah. Netranya menangkap sosok Mommy tengah berjalan dari ruang makan. Mendadak ia mengembangkan senyum seperti sudah lama tidak bertemu.

"Mommy—"

"Mommy—"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BAD FATE (End✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang