14. Saingan 🌻

1.3K 180 37
                                    

Sebelum membaca, utamakan ibadah dan kewajiban terlebih dahulu.

A story by
DINDA VIRANI

———

"Cobaan itu hanya diberikan untuk hamba-hamba-Nya yang bersabar."

————

Raffa baru saja sampai di gerbang sekolah pukul 07.15 WIB. Sepertinya ia sedikit terlambat akibat bangun kesiangan. Untung saja Pak Ari —satpam yang memang akrab dengannya masih mengizinkan ia masuk ke dalam kelas.

Seperti biasa, Raffa berjalan menelusuri lorong. Merapikan sedikit seragam putih biru yang melekat di tubuhnya. Sebagian siswi perempuan memandang ke arahnya dengan sorot mata kagum. Sudah tak asing lagi karena ia salah seorang siswa terfavorit di sekolahnya.

Langkah kaki Raffa terhenti tiba-tiba. Kedua matanya menangkap sosok gadis yang sedang mengobrol asik dengan pemuda asing di depannya.

"Nazhira? Lagi ngomong sama siapa dia?" tanya Raffa dalam hati. Belum ada satu hari dibiarkan sendiri, gadis imut itu sudah ada yang mendekati. Tidak bisa dibiarkan! Raffa harus tahu siapa yang sedang bersama Nazhira sekarang.

"Halo, Sweety! Lagi apa nih?" sapa Raffa sembari merangkul tangannya di bahu Nazhira.

Seketika Zhira melotot melihat kedatangannya yang tiba-tiba. Jika saja ada orang dewasa yang mendengar ucapan Raffa saat ini, sudah bisa dipastikan ia akan tertawa terpingkal-pingkal. Anak SMP sudah bisa merayu teman perempuannya? Luar biasa! "Ish! Raffa apa-apaan, sih! Lepas gak?!"

Lelaki di depan Zhira menatap tak suka ke arah Raffa. "Wei, dia minta dilepasin. Lo nggak denger?"

"Mending lo balik ke kelas deh sekarang."

"Punya hak apa lo ngatur-ngatur?!" balas lelaki itu menantang.

Melihat keadaan semakin pelik, Zhira bertindak. Ia sangat tahu apa yang akan diperbuat oleh Raffa setelah ini. Teman masa kecilnya itu memang sangat sensitif jika ia berurusan dengan para laki-laki di sekolah.

"Eh ... udah-udah. Bima, maaf ya nanti kita bicarain lagi," potong Zhira lalu menarik tangan Raffa untuk masuk ke dalam kelas.
Sesampainya di ruang kelas, sneakers putih milik Zhira berhasil mendarat di atas sepatu Vans original milik Raffa. Gadis itu menginjak tanpa ampun, membuat kaki di bawahnya mengaduh kesakitan.

"Aw! Aw!! Zhi ... sakit! Lepasin!" Gadis itu menginjak semakin kuat.

"Nazhira ... sumpah ini sakit banget. Lepasin!"

"Rasain!" umpat Zhira puas. Kemudian melepaskan pijakan kakinya lalu berjalan menuju tempat duduknya.

"Gila ya, kamu itu cewek tapi galak banget. Harimau aja kalah!" protes Raffa.

"Mau diinjek lagi?" ancam Zhira setelahnya.

"Eh ... enggak-enggak. Ampun, Boss!" cegah Raffa cepat. Tak ingin Zhira murka untuk kedua kalinya.

"Makanya jangan suka jahil!" Setelah menduduki kursinya, Zhira meletakkan tas di atas meja. Kemudian mengeluarkan buku pelajaran yang sebentar lagi akan dimulai.

BAD FATE (End✔)Where stories live. Discover now