29. Keputusan 🌻

1.3K 172 57
                                    

Sebelum membaca, utamakan ibadah dan kewajiban terlebih dahulu.

A story by
DINDA VIRANI

———

*Kriiiinnggg ... kriiiinnggg ...*
(Suara ponsel berdering)

Kaila mengambil benda padat berbentuk persegi panjang itu dari atas nakas setelah terbangun dari tidur.

📞: "Halo, Mi?" ucapnya masih dalam keadaan setengah mengantuk.

📞: "Kai, kamu di mana?"

📞: "di rumah, Mi, ada apa? Tumben pagi-pagi Mami nelfon?"

📞: "Mami ada perlu sama Deven, dia lagi di rumah nggak?"

Kaila melirik ke sebelah tempat tidur. Memandang sang suami yang masih bergelut dengan selimut ditubuhnya.

 Memandang sang suami yang masih bergelut dengan selimut ditubuhnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

📞: "Ada, Mi, masih tidur tapi. Kenapa, Mi?"

📞: "Mami mau minta tolong ...."

📞: "Minta tolong apa?"

📞: "Bisa kasih teleponnya langsung?" pinta Mami.

Kaila mengerutkan dahi. Ada keperluan apa Mami sampai harus bicara se-privat ini?

📞: "Iya, Mi, sebentar. Kaila bangunkan dulu." Wanita itu menjauhkan ponsel dari telinga, kemudian memposisikan diri menghadap Deven.

"Sayang ... bangun." Kaila mengelus lembut pipi suaminya.

"Mas ...."

Deven menggeliat. "hm,"

"Ini Mami telepon, katanya mau ngomong sama kamu."

Deven membuka mata dan mengusapnya perlahan, setelah itu ia mengambil ponsel yang diberikan oleh Kaila.

Deven membuka mata dan mengusapnya perlahan, setelah itu ia mengambil ponsel yang diberikan oleh Kaila

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
BAD FATE (End✔)Where stories live. Discover now