30. Menerima 🌻

1.3K 176 73
                                    

Sebelum membaca, utamakan ibadah dan kewajiban terlebih dahulu.

A story by
DINDA VIRANI

---

Suatu permasalahan akan selalu membuat kita makin dewasa, dan menghindar tidak akan menyelesaikan apa-apa.~

----

Deven menangkap sosok Kaila yang baru saja keluar dari dalam Lapas. Melihatnya semakin dekat membuat Deven menekan tombol pintu dan membiarkan istrinya masuk ke dalam. Sengaja menunggu di mobil saat Kaila minta untuk diantar pergi menemui Naura. Mereka berdua berusaha mencari jalan tengah untuk membujuk Daniel sesuai dengan permintaan mami waktu itu.

"Gimana, Yang?" tanya Deven tanpa basa basi.

"Aku udah bicara padanya," ucap Kaila dengan raut wajah tenang.

Deven tersenyum lega. "Syukurlah ...," jawabnya lalu menggenggam erat tangan Kaila.

"Aku salut dan bangga sama kamu," lanjut Deven, "meski berulang kali disakiti dan dilukai oleh Naura, tapi kamu masih mau memaafkannya."

Wajah Kaila merah merona saat Deven mengecup jemarinya dengan lembut.
Walau sudah hampir 15 tahun hidup bersama, keduanya masih seperti anak remaja.

"Kak Daniel berhak bahagia, Mas," jawab Kaila, "selama ini aku belum pernah melihat dia bahagia. Mungkin sekarang saatnya."

Deven tersenyum. "Istriku punya hati selembut sutra. Aku mencintaimu, Kai."

Kaila salah tingkah. Seketika ia mengalihkan tatapannya ke depan, "Gombal!"

"Berarti selama ini nggak cinta?" cibirnya.

"Enggak," jawab Deven enteng. Sangat bertolak belakang dengan kenyataan.

Refleks Kaila memanyunkan bibir, seakan kesal dengan jawaban suaminya.

Melihat hal itu, Deven semakin gemas. Setengah mati menahan diri agar tidak tertawa. Dengan lembut Ia mengacak-acak pelan rambut istrinya. "gemees banggeeett siiiihh istriku ...."

Kaila berdecak, lalu menoleh ke arah jendela. Sejujurnya ia tak kuat diperlakukan Deven dengan begitu manisnya.

"Makan siang di restoran bandara yuk?" ajak Deven.

Kaila menoleh dengan mata berbinar, "Ihhh, ayo! Udah lama nggak ke sana!!" responnya antusias.

"Tapi kita jemput Lais dan Zhira pulang sekolah dulu, ya?"

Kaila mengangguk berulang-ulang, dan tak lama mobil mereka meluncur menuju sekolah anak-anak.

***

"Mau pesen apa, Sayang?" tanya Kaila pada putra-putrinya. 30 menit yang lalu, mereka baru saja tiba di restoran bandara.

 30 menit yang lalu, mereka baru saja tiba di restoran bandara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
BAD FATE (End✔)Where stories live. Discover now