16. Menyesal 🌻

1.4K 175 40
                                    

Sebelum membaca, utamakan ibadah dan kewajiban terlebih dahulu.

A story by
DINDA VIRANI

———

Perubahan hati seseorang di masa depan nggak ada yang tahu. Bisa jadi apa yang kamu benci ternyata memang ditakdirkan buat kamu.

————

"Halo, Tante. Salam kenal nama aku Nazhira."

"Na ... Nazhira?" ulang Naura seperti tak asing saat mendengarnya.

"Iya, Nau, ini Zhira putri sulungnya Deven," jelas Daniel.

Naura membekap mulutnya. Jelas sekali ia terkejut mendengar ucapan Daniel. Otaknya kembali mengingat wajah mungil yang pernah menangis didekapan. Mata sayu itu menampakkan kesedihan teramat dalam. Benarkah sosok di hadapannya kini adalah balita yang dulu ia ambil paksa dari ibunya? Seketika rasa bersalah menyelimuti tubuh Naura. Hatinya bergemuruh, nafasnya sesak tak tertahankan.

"Dia ... benar bayi kecil yang waktu itu?"  

Daniel mengangguk.

Seketika Naura Refleks memeluk tubuh Nazhira.

"Ma ... maaf ..." ucapnya sambil terisak. Airmata kini tak mampu lagi ia tahan, sebagian bulir bening telah mengalir deras di pipi mulusnya.

Nazhira yang di peluk pun tak kuasa menolak. Ia jelas bingung dengan perlakuan Naura yang sangat tiba-tiba. Ada apa sebenarnya?

"Tante kenapa?"

"Zhira ... Tante minta maaf, Hiks ...Tante sungguh banyak melakukan salah sama kamu dan keluargamu. Maafin Tante, ya? Tante mohon... hiks ... maafin Tante," isaknya tak terbendung. Sungguh ia tak akan menyangka akan dipertemukan dengan anak gadis itu.

"Tante nggak perlu minta maaf sama Zhira, tante nggak punya salah apa-apa kok," balas Nazhira lembut.

"Nggak, Zhira," Naura menggeleng, "Tante salah ... Tante pernah melakukan kesalahan, hiks... Tante sangat berdosa sama kalian." Wanita itu sudah hendak berlutut di hadapan Zhira, namun dengan sigap Daniel menarik lengannya.

"Nau, udah. Kamu nggak perlu sampai segitunya! Aku ke sini bukan untuk menyuruhmu minta maaf, tapi aku hanya ingin mengajak Zhira untuk bertemu denganmu."

Naura menunduk tanpa ingin menatap ke arah Daniel. Sungguh ia sangat malu saat ini. Ia malu atas segala dosa-dosa di masa kelamnya.

"Yang lalu biarkan berlalu, Nau. Sekarang yang bisa kita lakukan hanyalah memperbaiki keadaan," ucap Daniel.

"Iya, Tante ... Zhira seneng ketemu sama Tante Naura. Tante cantik deh," puji Nazhira ikut buka suara. Padahal ia sama sekali tak tahu fakta yang sebenarnya.

Naura mengangkat kepala, menatap wajah Nazhira yang tersenyum tulus kepadanya. Bagaimana bisa wajah lugu itu masih memberikan senyuman manis setelah apa yang pernah ia perbuat terhadap keluarganya. Naura memejamkan mata. Andai saja gadis ini tahu kesalahan apa yang pernah ia lakukan dulu, bisa dipastikan senyum itu tak akan pernah tampak indah di hadapannya.

 Andai saja gadis ini tahu kesalahan apa yang pernah ia lakukan dulu, bisa dipastikan senyum itu tak akan pernah tampak indah di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BAD FATE (End✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang