Scholar's Advanced Technological System [Terjemahan Bahasa Indonesia] Vol. 4

Bab 740: Rute Pilihan

Lu Zhou biasanya tidak memiliki hobi khusus. Satu-satunya hobi khususnya mungkin adalah melihat-lihat Weibo dan mengklik suka pada beberapa komentar.

Seperti beberapa komentar yang menyebutnya tampan.

Selama beberapa hari terakhir, ia mencari rencana Ares di Weibo, dan ia menemukan bahwa banyak orang telah menandainya di artikel itu.

Karena penasaran, Lu Zhou mengklik dan membaca artikel itu secara keseluruhan.

Ia tidak bisa menahan tawa.

"Orang ini benar-benar sesuatu."

Mampu menganalisis mesin "Raptor" berarti ia mungkin berada di bidang Aerospace.

Namun, artikel itu terlalu bias. Lu Zhou sangat menyadari bahwa dorongan Skyglow sama sekali tidak mendekati dorongan Long March 5, tetapi tidak menyebutkan rasio push-to-weight dan daya tahan terbang adalah prasangka yang jelas.

Mengatakan bahwa orang Amerika sama sekali tidak tertarik dengan sistem propulsi pendorong ion sama sekali salah. Sebelum Lu Zhou meninggalkan Princeton, PPPL sedang meneliti pendorong ion.

Selain itu, penulis artikel mungkin mengira Long March 5 adalah Long March 9. Meskipun Skyglow berhasil, bukan berarti Long March 9 akan ditinggalkan. Karena ion pendorong lebih mahal, masih layak untuk menggunakan  roket kimia untuk misi orbit rendah Bumi.

Meskipun Prancis menemukan 'roda tiga uap', mereka masih menggunakan kuda selama lebih dari satu abad. Perubahan teknologi tidak terjadi dalam beberapa hari.

Jika Skyglow tidak berhasil mengirim manusia ke Bulan, Lu Zhou akan disalahkan.

Lu Zhou tidak tahu seberapa berprestasi secara akademis orang ini, tetapi orang ini pandai membodohi publik.

Wang Peng memandang Lu Zhou, dan ia tiba-tiba bertanya, "Apakah Anda ingin saya menangani ini?"

Lu Zhou menggelengkan kepalanya dan berkata, "Bagaimana kau akan menanganinya? Apa, apa kau akan melacak alamat IP-nya?"

Wang Peng ragu-ragu sebentar dan berkata, "Kita bisa menangkapnya karena pelanggaran ... Memfitnah pahlawan nasional, mengurungnya selama beberapa minggu."

Lu Zhou memiliki Medali Emas Aerospace of Excellence dan medali Ling Yun, jadi tidak diragukan lagi ia adalah pahlawan nasional.

Ketika Lu Zhou melihat betapa seriusnya Wang Peng, ia berkata, "Tidak apa-apa, aku hanya bercanda. Agak konyol bagi negara untuk menyensor pidatonya. Biarkan saja dia."

Lu Zhou adalah orang yang cukup santai, dan ia tidak terlalu peduli apa yang orang lain katakan tentang dirinya.

Ia sudah lama berada di Weibo, dan ia bisa menangani sedikit kritik.

Wang Peng memandang Lu Zhou dan berkata, "Apa maksud Anda ... membiarkan?"

"Waktu ku sangat berharga, dan aku tidak punya waktu untuk menyia-nyiakannya untuk orang-orang seperti ini." Lu Zhou tersenyum dan mematikan ponselnya. Ia kemudian berdiri dari kursinya dan berkata, "Sudah waktunya. Aku ada rapat yang harus kuhadiri. Ayo pergi. "

"Baik."

Wang Peng tidak mengatakan apa-apa lagi, ia hanya mengangguk dan berjalan menuju pintu.

…

Lu Zhou keluar dari hotel dan masuk ke mobilnya. Ia meminta Wang Peng untuk mengantarnya ke Aula Besar di jalan Changan. Ia bersandar di kursinya dan menutup matanya.

Ini sudah awal Maret.

Ia awalnya berencana untuk kembali ke Jinling setelah menerima penghargaan tersebut. Ia tidak menyangka akan tetap berada di Beijing setelah itu.