Scholar's Advanced Technological System [Terjemahan Bahasa Indonesia] Vol. 4

Bab 667: Melakukannya?

Haizhou.

Laboratorium Perusahaan Nuklir Nasional China.

Akademisi Wang Zengguang sedang duduk di depan meja eksperimen sambil mengenakan kacamata. Ia dengan cermat menatap cetak biru di tangannya sambil berpikir dengan seksama.

Tujuan dari miniaturisasi proyek fusi yang dapat dikontrol adalah untuk merancang sumber energi listrik ferrofluid yang lebih kecil, khususnya untuk pesawat ruang angkasa. Tugas ini sekarang ditugaskan ke Perusahaan Nuklir Nasional China, yang bekerja pada reaktor Pangu.

Meskipun China National Nuclear Corporation tidak optimis tentang miniaturisasi fusi yang dapat dikendalikan, mereka masih setuju untuk menjalani proyek ini.

Hanya ada satu alasan.

Karena, selain fakta bahwa Lu Zhou telah membawa mereka pada kemenangan, ini adalah tanggung jawab mereka.

Telepon di meja mulai berdering.

Wang Zengguang menyipitkan matanya. Ia agak kesal pada panggilan telepon ini karena mengganggu pekerjaannya. Namun, ketika ia melihat nama orang yang memanggil, ia segera mengangkat telepon.

Telepon tersambung, dan sebelum ia bisa berbicara, ia mendengar mereka berkata, "Halo?"

"Akademisi Wang, apakah generator energi listrik ferrofluid sudah selesai atau bagaimana?"

Karena Lu Zhou berbicara setengah serius, Akademisi Wang sedikit santai dan berkata, "Jangan khawatir tentang kami, kami akan menghasilkan prototipe dalam sebulan. Bagaimana dengan Anda? Apa ada kemajuan? "

Generator energi listrik ferrofluid hanya proyek kecil, itu bukan sesuatu yang berteknologi tinggi. Masalah utama adalah masih reaktor itu sendiri. Jika mereka tidak dapat membangun reaktor, generator energi listrik ferrofluid tidak akan berguna.

Lu Zhou tersenyum dan berkata, "Apa maksudmu jika ada kemajuan? Apa menyelesaikan proyek dianggap sebagai jenis kemajuan? "

Sisi lain terdiam selama beberapa detik.

Setelah beberapa saat, Akademisi Wang berbicara.

"Um, aku tidak mendengarmu, apa yang baru saja kau katakan ..."

Lu Zhou menaikkan suaranya dan berbicara dengan jelas.

"Aku bilang, kita sudah menyelesaikan miniaturisasi fusi yang bisa dikendalikan!"

Ketika Lu Zhou mendengar suara ledakan melalui teleponnya, ia memindahkan telepon dari telinganya dan melihat layar ponselnya.

'Apa dia menjatuhkan ponselnya?'

'Dia tidak terkejut, kan?'

Akademisi Wang dengan cepat mengangkat teleponnya dari lantai dan mulai mengajukan serangkaian pertanyaan.

"Terpecahkan? Sudah? Apa kau memecahkan masalah pembuangan panas? Benda itu pergi ke luar angkasa! kau tidak hanya membuat Pangu versi lebih kecil, kan? "

Lu Zhou tersenyum dan berkata, "reaktor tidak menggunakan fusi kurungan magnetik, melainkan kombinasi fusi kurungan inersia dan pengapian cepat ... aku tidak bisa menyampaikannya dengan jelas melalui telepon, datang ketika kau punya kesempatan."

Akademisi Wang: "Aku datang sekarang!"

Panggilan telepon berakhir.

...

Pusat penelitian fusi nuklir Korporasi Nuklir Nasional China berada di Haizhou, tepat di sebelah reaktor Pangu. Ini agar dapat memberikan dukungan teknis untuk Energi Asia Timur dan dilindungi oleh pasukan militer.

Jinling berada setengah jalan melintasi negara bagian dari Haizhou, membuat perjalanan ini sangat tidak nyaman.

Namun, keesokan paginya, Akademisi Wang Zengguang masih membawa dua muridnya ke Institut untuk Studi Lanjutan Jinling.

Juga, Akademisi Wang bukan satu-satunya orang yang datang, Direktur Li juga datang.

"Profesor Lu, sudah lama tidak bertemu!"

Direktur Li menatap Lu Zhou dengan senyum di wajahnya saat ia mengulurkan tangan kanannya.

Lu Zhou menjabat tangannya dan tersenyum ketika berkata, "Suatu kehormatan, Direktur Li. Belum selama itu, kan? "

Ketika Akademisi Wang melihat bahwa Direktur Li akan bicara, ia menjadi tidak sabar, jadi ia menyela mereka.

"Oke, pergilah ngobrol kecil nanti, oke? Dimana itu? Aku ingin melihatnya."

Direktur Li tersenyum dan berkata, "Eh ... Pak Wang benar. Profesor Lu, mari kita ngobrol di dalam? "

Lu Zhou tersenyum dan berbalik.

"Ikutlah bersamaku."

Dengan Lu Zhou memimpin, kelompok itu tiba di laboratorium yang terletak di sudut institut.

Terletak di tengah-tengah laboratorium adalah reaktor eksperimental, yang dirancang oleh miniaturisasi tim proyek fusi terkendali.

Akademisi Wang memandang silinder hitam, yang memiliki diameter sekitar dua meter. Ia melihat kabel yang kacau dan sirkuit listrik. Itu berdiri di sana dengan mulut terbuka lebar.

Setelah beberapa saat, ia akhirnya berkata, "Kau berencana menggunakan benda ini ... untuk fusi nuklir?"

'Ia mulai berpikir.'

'Bisakah hal ini ...'

'Bahkan mencapai fusi nuklir?:

Dua mahasiswa PhD yang berdiri di belakang Akademisi Wang juga tidak percaya.

Tidak hanya benda ini terlihat jelek sekali ...

Tapi sepertinya agak kecil ...

Karena mereka perlu menambahkan lapisan isolasi dan lapisan pelindung neutron, sebuah silinder berdiameter dua meter hanya akan mampu menampung inti nuklir selebar dua sentimeter.

Ketika Lu Zhou melihat bahwa Akademisi Wang tidak percaya, ia tertawa kecil.

"Ini memang terlihat sedikit sederhana, tetapi ringkas dan memiliki semua yang kita butuhkan. Bagaimanapun, ini hanya reaktor eksperimental. Ketika saatnya tiba, kami akan menyesuaikan komponen. "

Lu Zhou berhenti sejenak dan tidak repot-repot menjelaskan prinsip di baliknya. Ia memandang Sheng Xianfu dan berkata, "Bisakah kau memberikan demonstrasi kepada Direktur Li dan Akademisi Wang?"

"Ya pak!"

Sheng Xianfu berjalan ke reaktor dan memerintahkan dua peneliti di sebelahnya.

"Mulai mesin pemanas!"

"Ya pak!"

Mesin pemanas dihidupkan, dan reaktor mulai memanas. Ketika mencapai sekitar 180 ° Celcius, bahan lithium di dalam lapisan isolasi secara bertahap mulai meleleh menjadi cairan.

Setelah itu, campuran gas deuterium-tritium diinjeksikan ke ruang ionisasi, sebelum diubah menjadi plasma. Lithium cair seperti senapan mesin karena ditembakkan ke inti nuklir.

Kedua gelembung itu runtuh ke volume minimumnya, suhu gelembung itu langsung meningkat menjadi ratusan juta derajat.

Namun, ini bukan bagian yang paling mengejutkan.

Akademisi Wang Zengguang dan dua muridnya memandangi nilai detektor neutron yang semakin meningkat.

Direktur Li kacau. Ia menelan ludah dan bertanya dengan lembut, "Apakah itu ... sukses?"

Akademisi Wang mengangguk. Suaranya bergetar ketika ia mengkonfirmasi, "Sukses!"