Bab 778: Mengunjungi yang Terluka

70 10 1
                                    

Rumah Sakit Umum Jinling.

Para prajurit yang terluka dalam pertempuran dipindahkan ke rumah sakit ini untuk perawatan terbaik.

Ini termasuk Komandan Batalyon Li Gaoliang…

Meskipun Wang Peng tidak merekomendasikan Lu Zhou untuk datang ke sana, Lu Zhou tetap gigih.  Wang Peng menerima persetujuan dari atasannya dan membawa Lu Zhou ke sana.

Menurut Lu Zhou, orang-orang ini terluka karena proyeknya.  Akan terlalu berhati dingin baginya untuk tidak datang berkunjung.

Lu Zhou mengikuti Wang Peng dan datang ke bagian tertutup di rumah sakit.

Lu Zhou memandangi para prajurit yang berdiri di pintu masuk koridor, dan ia dengan santai bertanya, "Ada tentara yang bertugas di sini?"

"Tentu saja," Wang Peng mengangguk dan berkata, "jika kita tidak merahasiakan hal ini, beritanya akan menyebar seperti api."

Lu Zhou mengangguk dan mengikuti Wang Peng.

Wang Peng menunjukkan surat kepada penjaga pintu.  Setelah hati-hati memeriksa surat itu, penjaga memberikan hormat militer sebelum melangkah ke samping.

Wang Peng memasuki bangsal dan melihat Li Gaoliang terbaring di tempat tidur.  Kaki Li Gaoliang dibalut perban.  Lu Zhou terpaku sejenak sebelum berkata, "Kakimu ..."

"Itu terputus," kata Li Gaoliang.  "Profesor Lu, mengapa Anda ada di sini?"

"Aku di sini untuk mengunjungimu."  Lu Zhou meletakkan buah dan susu di atas meja dan berkata, "Aku sangat menyesal melihat mu seperti ini ..."

Li Gaoliang melemparkan wajah ke samping dan terbatuk.  Ia berkata, “Jangan berkata begitu, akulah yang seharusnya minta maaf… maaf aku gagal melindungi fasilitas eksperimen.  Aku telah mengecewakan negara ku."

Lu Zhou menggelengkan kepalanya dan berkata, "Eksperimen tidak penting, selama orang-orang di dalamnya aman."

Meskipun Lu Zhou sedih karena eksperimennya rusak ...

Tapi tidak ada yang lebih penting dari nyawa manusia.

Selama manusia baik-baik saja, yang dibutuhkan Lu Zhou hanyalah waktu ekstra untuk mengembalikan eksperimen ke jalurnya semula.

Li Gaoliang menghela nafas dan menatap Wang Peng.

"Bisakah kau menyalakan rokok untukku?"

Wang Peng menggelengkan kepalanya dan berkata, "Saat aku datang ke sini, para dokter mengatakan kepada ku bahwa kau baru menyelesaikan operasi dan tidak boleh merokok."

Li Gaoliang berkata, "Hanya satu isapan, aku tidak bisa menahan kecanduan ini."

"Tidak," kata Wang Peng, "bahkan tidak satu isapan pun!" (T/N: buat yang habis operasi, apalagi yg berhubungan dgn transplantasi & amputasi, nikotin itu sama dengan obat maut yang langsung bisa buat sel mati. Bahkan dgn menghirup asapnya sudah bahaya. Jd hati-hati ya 。◕‿◕。)

Li Gaoliang menoleh ke arah Lu Zhou dan berkata tanpa daya, "Em, Profesor Lu, saya sudah di sini selama berhari-hari, bisakah Anda ..."

Wang Peng terbatuk dan menyahut, "Lupakan saja, dia tidak merokok."

Li Gaoliang berkata, "Ada orang yang tidak merokok?"

Lu Zhou berkata, “Ya, aku.  Apa kau punya masalah dengan itu? "

Li Gaoliang terbatuk dan berkata, "Tidak, bukan itu maksudku ..."

Lu Zhou menggelengkan kepalanya dan berkata, "Ngomong-ngomong ... Bisakah kau memberi tahu ku apa yang terjadi?"

Scholar's Advanced Technological System [Terjemahan Bahasa Indonesia] Vol. 4Where stories live. Discover now