Scholar's Advanced Technological System [Terjemahan Bahasa Indonesia] Vol. 4

Bab 681: Luo Wenxuan Mabuk Kapayang?

Karena Kong Jie, Luo Wenxuan akhir-akhir ini suka mengunjungi kantor Lu Zhou. Ia datang untuk minum kopi atau berbicara tentang beberapa masalah sulit dengan Lu Zhou.

Bicara jujur, meskipun Lu Zhou terlalu malas untuk peduli dengan kehidupan cinta pria ini, Luo Wenxuan adalah tipe pria yang menjalani 5 kali pacaran dalam sebulan, dan ini membuat Lu Zhou sedikit khawatir. Jika Luo Wenxuan benar-benar mulai berkencan dengan asistennya, Lu Zhou takut itu akan berakhir dengan buruk ...

Omong-omong, Lu Zhou cukup bingung karena Luo Wenxuan menyebutkan sebelumnya bahwa ia tidak pernah berkencan dengan orang-orang dari tempat kerjanya.

Entah bagaimana, dia berubah?

Untungnya, trik merayu Luo Wenxuan tidak berfungsi setiap kali. Setidaknya dari perspektif Lu Zhou, Asisten Kong tidak tertarik pada perilaku Luo Wenxuan yang menarik perhatian. Ia hanya berkonsentrasi pada pekerjaannya.

Meskipun Luo Wenxuan agak frustrasi, Lu Zhou merasa lega.

Namun, Lu Zhou mulai bosan dengan tingkahnya.

Karenanya, pada hari terakhir bulan September, Lu Zhou tidak tahan lagi. Ia meletakkan cangkir kopinya dan menghela nafas.

"Apa kamu tahu apa yang dikatakan Edward Witten tentang mu?"

Luo Wenxuan, yang mengganggu Lu Zhou dengan diskusi tentang interaksi elektrostrong, berhenti sejenak.

"Apa yang dia katakan?"

"Dia mengatakan bahwa jika kau menghabiskan setengah dari energimu mengejar wanita untuk fisika, fisika akan menjadi kekasihmu."

Ada hal lain yang tidak dikatakan Lu Zhou.

Witten pernah berpikir bahwa Luo Wenxuan adalah siswa terbaik yang dapat mengambil obor Witten dan meneruskan teori M, tetapi sayangnya, Luo Wenxuan membutuhkan waktu satu miliar tahun hanya untuk lulus ...

Tentu saja, ini terlalu menyakitkan untuk dikatakan dengan keras, jadi Lu Zhou berpikir bahwa akan lebih baik untuk tidak pernah memberitahunya.

Namun...

"Witten menganggap ku setinggi itu?"

Lu Zhou: "... ???

"Kau pikir dia menganggap mu setinggi itu ?!"

"Pokoknya, beri aku istirahat! Aku sudah berusia tiga puluhan! Jika aku menyerah pada kesempatan ini, siapa yang tahu berapa lama bagiku untuk menemukan cinta sejati... "

"Cari tahu sendiri!"

Han Mengqi mengintip ke arah mereka, tetapi ia tak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan.

Tiba-tiba, mereka mendengar ketukan di luar pintu kantor.

Lin Yuxiang, yang sedang duduk di dekat pintu, melihat Dekan Qin muncul di depan pintu sambil tersenyum sambil memegang botol termos di tangannya.

"Oh, Profesor Luo, kau di sini juga, aku tidak akan mengganggu diskusi kalian, kan?"

"Tidak." Lu Zhou bersandar dan menghela nafas. "Orang ini menjadi sedikit gila akhir-akhir ini, aku memberinya pencerahan... Ada apa?"

Dekan Qin tersenyum dan berkata, "Ada beberapa hal yang harus aku beritahukan kepada mu, ini tentang acara fakultas pada bulan Oktober."

Acara fakultas?

Lu Zhou bingung.

"Acara apa?"

"Karyawisata."

"Karyawisata?"

"Ya." Dekan Qin mengangguk dan duduk di sofa. Ia tersenyum dan berkata, "Kunjungan lapangan musim gugur ini diselenggarakan bersama oleh departemen matematika kami dan institut bahasa asing. Anggota fakultas di bawah usia tiga puluh didorong untuk berpartisipasi. Ini dirancang untuk memberikan kesempatan bagi anggota fakultas untuk bersantai dan beristirahat dari tempat kerja yang penuh tekanan ... Tentu saja, bagian utamanya adalah membuat kau para orang muda saling mengenal satu sama lain. "