Scholar's Advanced Technological System [Terjemahan Bahasa Indonesia] Vol. 4

Bab 795: Penyelamatan Berhasil!

Kokpit terdiam.

Liu Biao diam menunggu jawaban dari sisi lain saluran komunikasi.  Ia mengambil napas dalam-dalam dan tiba-tiba berkata.

"Kapten."

Xu Zhenghong: "Apa?"

Liu Biao: "Apa kita melakukan hal yang benar?"

“Apa yang salah dengan negara-negara yang bertukar bantuan?  Mereka akan melakukan hal yang sama kepada kita."  Xu Zhenghong memandang planet merah dan berkata, "Belum lagi kita tidak bisa hanya melakukan bantuan secara gratis."

Liu Biao bertanya, "Bagaimana jika mereka tidak menemukan apa yang kita inginkan?"

Xu Zhenghong terdiam sesaat dan menjawab, "Kalau begitu kita akan rugi."

Tapi mereka masih akan melanjutkan penyelamatan.

Inilah yang Profesor Lu suruh mereka lakukan…

...

Di permukaan Mars.

Pintu paduan logam dari sistem pendukung kehidupan perlahan terbuka.  Sebuah penjelajah Mars merah melaju keluar dari pintu dan menuju pasir yang mengepul.

Johnson melihat titik hijau di radar. Ia dipenuhi dengan berbagai emosi.

Jelas, NASA tak akan memberi mereka tugas konyol seperti itu.  Astronot China itu jelas berbohong.

Tetapi jika ia ingin pulang, ia tidak punya pilihan lain ...

Dengan radar yang membantu navigasi, Johnson dengan cepat tiba di tempat tujuan.

Rover diparkir di dekat zona tumbukan.  Johnson, yang sudah mengenakan pakaian antariksa, turun dari Rover dan berjalan menuju BFS dengan kotak peralatan di tangannya.

"Sh * t ... Ini benar-benar hancur."

Johnson mengambil sampel bahan pesawat ruang angkasa BFS dan menyimpannya dalam kotak sampel khusus.

Semakin dekat ia ke pusat tumbukan, semakin banyak puing yang ada.

Ia dengan hati-hati melangkahi pecahan logam.  Ia mengeluarkan pistol pemotong dari kotak peralatannya dan menyalakan pistol pemotong.  Ia segera memotong lubang melingkar ke kabin pesawat ruang angkasa.

Johnson menghela nafas dan meletakkan pistol pemotong lagi.

"Huh... Waktunya berangkat kerja."

Ia meraih jeruji logam di bagian luar pesawat ruang angkasa BFS dan meluncur ke kabin.

"Kotak hitam ... Biarkan saya berpikir ... saya pikir itu di bawah kursi pilot ..."

Johnson menyalakan senter pakaian antariksanya dan menyeka pasir dan debu dari helm pakaian antariksanya.  Ia sudah mulai berjalan menuju kokpit.

Faktanya, seperti dugaan Lu Zhou, memang ada kotak hitam di pesawat ruang angkasa BFS.  Kotak hitam merekam serangkaian data seperti perhitungan peluncuran pesawat ruang angkasa BFS, serta catatan komunikasi.

Jika pesawat ruang angkasa BFS jatuh di Mars, tugas kolonis adalah memulihkan kotak hitam.

Namun, bukan tugas kolonis untuk menyerahkan kotak hitam ke China ...

Johnson menemukan sebuah koper hijau dengan strip reflektif di bawah kursi pilot.  Ia berhenti sejenak, menggelengkan kepalanya, dan mulai berjalan keluar dari kabin ...

Tiga puluh kilometer jauhnya, di dalam sistem pendukung kehidupan.

Julia dan Travis tinggal di kabin eksperimen.  Mereka dengan cemas menunggu kabar dari Kapten Johnson mereka.