Part 24

3.6K 153 0
                                    

•••••
8 tahun lalu ....
Saat itu Gugun masih berusia 18 tahun, sedangkan Hana baru berusia 10 tahun. Gugun dan Hana dititipkan di rumah pamannya, karena kedua orang tua mereka akan berpegian jauh. Mereka akan kembali seminggu lagi, tapi di perjalanan, tiba-tiba kereta yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan. Begitu banyak penumpang tewas akibat kebakaran dalam kereta api, dan hanya ada beberapa orang yang selamat.

Semenjak kejadian itu, mereka berdua di asuh oleh pamannya, dan beberapa hari kemudian. Paman dan bibinya tiba-tiba bertengkar hebat, karena memutuskan sendiri untuk merawat kedua keponakannya. Apalagi paman mereka memiliki tiga orang anak, dan ekonomi saat itu sedang susah. Bibi mereka meminta Hana dan Gugun di antar ke panti asuhan, tapi panti asuhan akan menolaknya, karena Gugun bukan anak kecil lagi.

Gugun meminta kepada pamannya, untuk menjaga Hana dan jangan mengantar Hana ke panti. Dia akan kembali menjemput adiknya, ketika sudah memiliki banyak uang dan membayar semua biaya Hana selama di sana. Pamannya pun menyagupi permintaan Gugun, dan merawat Hana hingga dewasa. Dan pada akhirnya mereka pindah, karena hutang yang sudah menumpuk kepada lintah darat atau rentenir. Sementara Gugun tidak pernah muncul, dia menghilang begitu saja.

Selama itu Hana disiksa dan dijadikan pembantu oleh keluarga pamannya. Semua kejadian itu tidak tau oleh pamannya, karena paman Hana sibuk mencari uang.

Seperti janjinya Gugun kepada pamannya, dia kembali pada saat usianya 21 tahun. Dia berhasil mendapatkan uang yang banyak, setelah membantu Raja membunuh perampok yang sudah membunuh kedua orangtua, Raja. Sayangnya, keluarga pamannya sudah pindah dua tahun lalu, dan tetangga yang tinggal di sana tidak tau alamat mereka.

Gugun terus mencari dan mencari, hingga dia masuk kuliah kedokteran selama tiga tahun, dan sekarang dia berhasil menjadi seorang Dokter hebat. Berkat Raja, dia kembali dipertemukan dirinya, dengan orang yang dia rindukan selama delapan tahun terakhir.

Alasan dia tidak ingin menceritakan penderitaan ini kepada temannya, karena Raja dalam kondisi yang tidak stabil saat itu. Setelah membunuh para perampok itu, Raja berubah menjadi haus akan darah.

Setelah mendengar cerita dari Gugun, kakaknya. Sekarang Hana menjadi mengerti, kalau kakaknya tidak pernah berniat meninggalkannya. Hanya saja karena keadaan yang memaksa, membuat mereka berdua berpisah cukup lama. Perasaan bersalah langsung menghampirinya, karena dia, kakaknya sampai rela melakukan perkerjaan yang dilarang agama.

“Maaffin Hana, Kakak. Hana pikir kakak pergi, karena Hana anak yang paling nakal,” ucap Hana sambil memeluk Gugun dengan erat.

“Kakak yang minta maaf seharusnya. Karena kakak, adek disiksa sama keluarga, Paman. Pasti selama itu adek tersiksa, 'kan? Maaffin, Kakak. Kakak janji gak akan pergi lagi.” Gugun terus membelai rambut pendek adiknya, dan air mata yang berusaha ditahan.

“Raja ..., makasih sudah jagain, Hana. Aku gak tau lagi harus bayar pake apa,” ucap Gugun sambil menghapus air matanya.

“Gak usah berterima kasih. Lagian aku gak tau, jika Hana adik, Kamu. Mungkin ini cara Allah mempertemukan kalian berdua,” jawab Raja tersenyum manis.

“Kalau saat itu kakak gak jatuh cinta sama, Hana. Mungkin kejadian seperti ini gak akan terjadi,” ucap Gilang tiba-tiba.

“Uhuk ... uhuk!” Galang dan Raja secara bersamaan tersedak makanan, karena mereka memang sedang berada di meja makan. Wajah Gilang langsung berubah menjadi pucat, ketika dirinya sedang ditatap tajam oleh kedua kakaknya.

“Kenapa udara di sini menjadi panas? Sepertinya aku harus mencari udara segar,” ucap Gilang yang berniat akan kabur, tapi dengan sigap Raja dan Gilang memegang bahunya. Membuat Hana dan Gugun menatap serius, kepada tiga kakak adik yang berada di depannya.

Istri Polos Suami Tampanحيث تعيش القصص. اكتشف الآن