Part 46

1.3K 81 1
                                    

•••••••
"Kak Nazwa!" panggil seseorang yang membuat Nazwa menoleh ke arah suara.   Terlihatlah seorang gadis dengan rambut panjang berjalan menghampirinya.

Nazwa langsung tersenyum pada gadis itu. "Ada apa, ya?" tanya Nazwa dengan nada lembut.

"Celsi kok gak pergi sekolah, Kak?" tanya gadis itu, yang ternyata teman kelas Celsi dan ketua kelas.

"Celsi lagi sakit makannya gak bisa pergi sekolah," jawab Nazwa sedikit gelagapan.

"Oh, gitu ya, Kak. Makasih kalau gitu, Kak. Aku permisi dulu." Gadis itu kembali berjalan pergi meninggalkan Nazwa.

'Untung dia gak banyak tanya,' batin Nazwa sambil mengusap-usap dadanya, lalu berjalan pergi meninggalkan tempat itu.

Dilain waktu, Gilang sedang berada di ruangannya, kini dia sudah dipindah tugaskan bekerja. Dia tidak lagi bertugas bekerja di gudang perusahaan kakaknya.Dia sudah duduk senang di atas kursi, sambil mengentik layar keyboard laptopnya dan menerima dokumen.

Dia seorang menejer keuangan, yang mengatur pengeluaran dan pemasukan. Selain itu dia juga sedang membuat game online, semua itu juga sudah diizinkan oleh kakaknya.
••••••

Seharian Galang dan Celsi hanya berada di dalam apartemen, yang dilakukan Galang hanya bermain game di ponselnya. Celsi sedang rebahan di atas paha Galang, sambil menatap ke layar tv di depannya.

"Hahahah ...." Celsi tertawa terbahak-bahak ketika melihat ada yang lucu di TV.

"Akhirnya selesai juga film-nya," ucap Celsi bangun dari paha suaminya.

"Kakak main game apa sih?" tanya Celsi sambil menatap ke layar ponsel suaminya.

"Coba tebak ini game apa," jawab Galang sambil merangkul bahu istrinya, lalu mengajak istrinya bermain bersama.

"Wah ... kakak hebat sekali, lagi kak," ucap Celsi penuh semangat, ketika Galang dengan lihai menembak musuhnya di dalam game.

Galang sedang bermain game Free Fire,  walau orang bilang game itu game burik. Dia dengan semangat memainkan game itu, bahkan Celsi memberikannya semangat.

"Gimana kalau kita pergi jalan-jalan keluar?" tanya Galang yang sudah selesai bermain game.

"Celsi mau banget, kita pergi ke pantai ya, Kak? Celsi mau ke sana, lihat matahari terbenam," usul Celsi penuh semangat dan Galang hanya membalas dengan anggukan pelan. Dia langsung bangun dari duduknya, lalu berlari masuk ke dalam kamarnya.

"Sayang jangan lari-lari!" teriak Galang khawatir dengan kandungan istrinya. Lalu menyusul istrinya masuk ke dalam kamar, terlihat Celsi sedang merapikan rambutnya di depan cermin besar.

Galang pun mengambil kemeja bewarna biru plus hitam, lalu memasangkan ke tubuhnya. Kemeja tersebut bergaya ala artis K-pop, yang membuat penampilan Galang seperti anak Korea. Mulai dari rambut, cara penampilan dan kulit yang klowing.

"Oppa!" panggil Celsi yang langsung memeluk Galang dari belakang.

"Tau arti dari kata, Oppa?" tanya Galang menatap istrinya.

"Tau," jawab Celsi mengaguk pelan.

"Apa coba?" tanya Galang dengan nada menggoda.

"Kakak laki-laki kalau dalam bahasa Korea," jawab Celsi tersenyum manis.

"Hmmm ... kalau, Sarangheo?" tanya Galang lagi.

"Aku cinta kamu."

"Kakak juga," jawab Galang tertawa kecil, yang membuat Celsi kebingungan.

"Kok kakak ketawa?" tanya Celsi dengan polosnya.

"Gak pa-pa kok, Sayang," jawab galang sambil mencubit hidung istrinya dengan gemas.

Bersambung ...

Istri Polos Suami TampanWhere stories live. Discover now