Part 42

1.3K 76 0
                                    


•••••
Kini dua pasangan muda itu, sedang berada di pusat perbelanjaan. Mereka mulai memilih-milih apa yang mereka butuhkan, mulai dari isi dalam kulkas, kamar mandi, dan masih banyak lagi. Karena istri mereka sama-sama polos, tentu saja mereka akan memilih apa yang mereka suka dan memasukkan ke dalam troli.

Saat asik-asiknya memilih belanja, tanpa sadar Celsi menabrak seorang wanita, hingga membuat dia jatuh ke lantai.

"Aaaa ...," cicit Celsi sambil mengusap-usap bokongnya yang sakit.

"Maaf! Kamu baik-baik saja?" tanya wanita itu berjongkok di depan Celsi.

"Celsi baik-baik saja kok, Kak," jawab Celsi tersenyum menatap wanita cantik, yang ternyata Fira.

"Sayang baik-baik saja?" tanya Galang berjalan menghampiri istrinya, tanpa melihat ke arah wanita yang sedang berada di depan Celsi.

"Celsi baik-baik saja kok, Kak," jawab bangun dari duduknya, dengan dibantu oleh Galang.

"Kakak sudah bilang jauh-jauh," ujar Galang sambil mengumpulkan makanan yang berserakan di atas lantai.

"Maaf!" jawab Celsi memanyunkan bibirnya.

"Galang!" panggil Fira yang sontak membuat Galang menatap ke suara dan mata Galang langsung membulat dengan sempurna.

"Fi--fira!" ucap Galang dengan nada gelapan.

"Gimana kabar kamu sekarang?" tanya Fira dengan nada lembut.

"Baik-baik saja," jawab Galang dengan wajah datarnya.

"Dia siapa kamu?" tanya Fira sambil menatap ke arah Celsi dan Celsi tampak kebingungan.

"Dia Istriku," jawab Galang singkat.

"Oh, selamat ya," ucap Fira dengan tersenyum manis, tapi hatinya sedang terluka sekali saat ini.

"Kita berdua pergi dulu," pamit Galang.

"Celsi duluan, Kak," ucap Celsi menundukkan kepalanya, lalu mengejar Galang yang sudah dahulu berjalan.

'Aku kira kamu bakal lama dapatkan penggantiku, tapi ternyata kau sudah memiliki penggantiku. Padahal baru dua minggu kita putus dan aku juga berniat akan menjelaskan kepadamu. Kalau aku dijodohkan oleh orang tuaku," batin Fira tanpa sadar air matanya jatuh di pipinya, dengan secepat mungkin Fira menghapus air matanya dengan kasar.

Perjodohan Fira ternyata sudah dibatalkan oleh orang tuanya, yang ternyata orang yang dijodohkan sudah memiliki kekasih. Sekarang kekasih dia itu sedang mengandung anak dari pria yang akan dijodohkan.
•••••

"Mama kenapa? Kok bolak-balik kamar mandi terus?" tanya Rahel yang sedang berdiri di depan pintu kamar mandi.

"Mama gak apa-apa kok, Sayang," jawab Hana berusaha tersenyum manis di depan anaknya.

"Mama gak sakit, 'kan?" tanya Rahel yang tampak begitu khawatir.

"Enggak kok, Sayang," jawab Hana menggedong putranya, lalu berjalan keluar dari dalam kamar.

"Gimana kalau kita main di taman?" tanya Hana sambil menuruni anak tangga satu persatu. Rahel hanya membalas dengan anggukkan pelan.
•••••

Raja sedang duduk di ruang yang bercahaya dari TV besar, bersama dengan beberapa orang lain. Seorang wanita muda sedang memprestasikan kinerjanya, dia adalah karyawan baru di kantor Raja dan sudah mendapatkan posisi wakil direktur, karena memiliki bakat yang luar biasa dalam bekerja.

Tentu saja membuat beberapa karyawan merasa iri, karena wanita itu baru dua bulan bekerja dan sudah mendapatkan posisi tinggi. Dia bernama Lisa Ratnasari, yang baru berusia 23 tahun.

"Bagus Lisa, saya suka dengan cara kerjamu," ucap Raja sambil berdiri dari kursinya dan memberikan tepukkan tangan.

"Terimah kasih, Presdir," jawab Lisa menundukkan kepalanya.

Semua orang juga ikut memberikan tepukkan tangan untuk Lisa, dan beberapa wanita tampak tidak rela memberikan tepukkan tangan itu.

Bersambung ...

Istri Polos Suami TampanWhere stories live. Discover now