10. War of Hearts

1.9K 275 9
                                    


⚯͛

Tugas turnamen kedua akan dimulai dua minggu lagi, dengan Harry, yang belum berhasil memecahkan teka-teki dari telur naga semenjak dia mendapatkannya enam hari yang lalu, hingga saat ini.

Caroline sudah keluar dari Hospital Wings lima hari lalu, tentu saja badannya sudah kembali sehat dalam satu hari saja.

Caroline dan Hermione, dua perempuan itu sedang di perpustakaan. Dengan Hermione yang mengerjakan tugas Ramuan, dan Caroline membaca buku Herbologi, sekedar menemani Hermione mengerjakan tugas ditambah menambah beberapa pengetahuan kedalam otaknya. Sehingga ia tak akan mendapat nilai P lagi di kelas Herbologi-nya.

"Hermione,"

Orang yang di panggil pun menoleh kearah dimana Caroline duduk,
"Ya?"

"Aku-hanya ingin bilang, kalau-" Caroline terlihat mengetuk-ngetuk jari telunjuknya ke meja, memilih kata-kata yang tepat untuk dia ucapkan.

"Em-Viktor krum, dia sedikit tertarik denganmu, kau tahu?"

"Tidak, aku tidak tahu. Lagipula, aku tidak terlalu memikirkannya, oh, ayolah, dia Seeker terkenal, mana mungkin ia tertarik dengan muggleborn-"

"Hermione, apa kau tidak sadar kalau aku juga Muggleborn. Nyatanya aku berteman baik dengan mereka, beberapa ada yang tidak mementingkan darah apa mereka untuk berteman."

"Okey, maaf. Aku terkadang lupa kau juga Muggleborn, karena kau Slytherin. Maksudku, Slytherin rata-rata Pureblood dan Halfblood, jadi, aku sering menganggap mu salah satu dari mereka."

"Yeah, aku Muggleborn tapi di Slytherin, sangat membingungkan. Apa topi itu keliru saat menyebutkan nama asramaku? pertanyaan itu sudah ada di kepala ku bertahun-tahun." Dia menurunkan suaranya seperti bergumam dengan diri sendiri.

"Aku juga berpikiran yang sama denganmu. Apa melelahkan berada di antara darah-murni?"

"Sangat, kau tahu. Di tahun ke-tiga aku pernah dikunci dari luar sehingga aku tidak bisa masuk ke kamar, dan berakhir tidur di ruang rekreasi." Caroline masih mengingat kejadian itu hingga sekarang, ia mengepalkan tangannya.

"Balik lagi ke topik sebelumnya, Hermione. Viktor ingin menemuimu di Danau hitam sore nanti. Aku rasa, aku tahu apa yang akan terjadi-" Caroline menyeringai.

Hermione dengan cepat menyenggol lengan Caroline dengan menggretakkan gigi-nya,
"Caroline!"

"Hei! mungkin dia akan mengajakmu ke Yule ball bersama kurasa,"

Setelah kata itu keluar Hermione langsung mengingat tentang Ron yang belum berniat mengajak nya menjadi pasangan Yule ball.
"Ya semoga. Aku sudah muak menunggu rambut merah itu mengajakku."

"Rambut merah siapa, Hermione. Fred, George, atau Ron?"

Hermione merasa temannya yang satu ini mulai menggodanya.
"Astaga, tentu saja Ron!"

"Memanggilku, Hermione?" Si rambut merah dengan laki-laki berkacamata-Ron dan Harry, muncul dari balik lemari buku-buku mengejutkan Hermione yang membuat pipi nya memerah setelah kata yang keluar beberapa detik yang lalu.

"Tidak ada!"

"Kalian kenapa selalu muncul tiba-tiba. Aku sedang membicarakan tentang Hermione yang-" ucap Caroline.

"Tutup mulutmu, Caroline."

Matanya sedikit membesar ketika Hermione mengatakan itu padanya, ia pun mengalah,
"Baiklah."

"Kami mencari kalian kemana-mana, dan Harry selalu ingat tempat yang selalu kalian kunjungi. Aku tidak tahu kenapa kalian sangat suka di Perpustakaan." Ron membuka mulutnya, memasukkan kacang sambil memperhatikan buku-buku yang bertebaran di sekitar meja Caroline dan Hermione.

Selenophile [ Draco Malfoy ]Where stories live. Discover now