58. Memoir

611 75 8
                                    


NB: Terketik miring adalah flashback dalam memori.



*

Yang ini bertambah aneh, Caroline berpegangan pada ujung mangkuk itu. Mungkin kepalanya harus dicelupkan kedalam?

"Huh, fine. Kalau tidak berhasil, wajahku hanya akan basah. Itu saja."

Caroline tahu ia bersemangat. Ia mencelupkan kepala kedalam Pensive.

"Haruskah aku memaksamu, Carolus?"

Kening Caroline mengerut saat mendengar seseorang bicara. Pasti ini isi memori ibunya--bertahun-tahun lalu. Ia berada di taman Manor Penyihir? Diatas kepalanya ada tanaman wisteria bergelantung yang megah. Dibelakangnya, saat Caroline berbalik kabut menyebar hingga tergambar jelas apa yang ada disana. Pria dan wanita yang menggendong bayi sedang berdiri membelakangi pintu Manor.

"Kami tidak ada hubungannya dengan Nicholas Flamel. Hanya itu pernyataan terakhir, yang bisa aku katakan padamu, Fernand." kata pria itu.

Diakah ayahnya Carolus? wajahnya entah kenapa familiar baginya, rambut berwarna hitam legam, rahang nyata, dan tidak terlihat seperti orang Jerman.

Tapi Wanita itu, ia merasa kehangatan yang muncul. Meski memori ini berbayang dan wajah mereka tidak terlihat jelas. Dengan rambut pirang cokelatnya, matanya berwarna cokelat terang seperti Caroline. Apakah itu ibunya?

Caroline berbalik lagi, ada seorang pria bertubuh gagah yang mirip algojo. Ternyata suara dia yang pertama kali ia dengar.

Sang wanita ikut bicara, "Tidak ada gunanya kau melakukan ini. Tinggalkan kami."

"Maaf jika ada kesalahpahaman, para Flamel. Aku hanya bertugas mengajak kalian untuk bergabung dengan kami. Ataukah anda ingin The Dark Lord sendiri yang datang? Hm, terdengar bagus." Si pria mirip algojo menjilat bibirnya, seperti tergiur dengan perkataannya sendiri.

Caroline menyingkir agar bisa melihat semua ekspresi mereka dan menyerap apa maksud semua ini. Dan ... The dark lord? Apakah dia Voldemort? Apakah keduanya ini adalah orangtua kandungnya? Carolus dan Mensa.

"Kami lebih baik mati." ucap si wanita. Pria disampingnya menoleh dan memegangi lengannya. Memberi tatapan peringatan.

Pria algojo mengacungkan tongkat ke udara. "Morsmorde!" serunya.

Pelahap Maut lainnya bermunculan. Sekarang lima orang yang menemani.

"Aku tidak suka minta maaf atau mengemis, Carolus, tapi ini demi kebaikan dunia. Kalian harus kami--"

Crack

Caroline terkejut saat Carolus dan Mensa menghilang! Sebelum adanya adu sihir, memori berganti ditandai kabut besar melewati wajah Caroline. Ia berdiri di tangga teras, Manor lainnya yang ia tidak tahu dimana. Caroline menembus pintu karena tidak ada siapapun disana kecuali sulur-sulur tanaman yang mengamuk di halaman depan. Ditemukannya Mensa sedang berlari ke tangga dua arah yang mewah. Dia masih menggendong bayi ... Itukah dirinya?

Plop

Peri rumah muncul di belakang Mensa dan langsung mengikutinya. Caroline mengejar mereka secepat yang ia bisa. Mensa mendobrak pintu kamar, menggeser lemari buku dengan wandless! Ia terkesima. Dibalik lemari terdapat jeruji besi, Peri rumah membantu Mensa untuk mendorongnya. Mensa terduduk sebentar sambil memeluk erat bayinya, dia menangis keras.

Selenophile [ Draco Malfoy ]Where stories live. Discover now