17. The Rises of Cruel

1.7K 234 1
                                    

⚯͛

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

⚯͛

Musim dingin mulai berganti. Angin yang menerpa wajah Caroline membuat rambut terurainya berterbangan. Kala dirinya duduk bersila, pendengar musik ditelinga, buku bacaan di paha, semuanya tampak tenang-tenang saja sampai suara laki-laki tak asing kembali berdatangan di dalam kepalanya.

"Karena aku yakin ada rahasia,"

"Mengapa kau di Slytherin."

Ucapan itu, waktu mereka berjalan pulang dari hutan terlarang. Caroline memejamkan mata berusaha tak memikirkannya.

Sepulang Caroline dari danau hitam, ia langsung ke sana. Menara Astronomi yang tak terisi oleh siapa-siapa. Walaupun Ron mengajaknya agar bergabung di rumah Hagrid, ia berusaha datang dan meminum teh hijau, Harry yang membicarakan keadaan danau hitam, dan ia kembali ke kastil.

"Disini ternyata,"

"Hei, Lysander, ceritakan padaku tentang Supernova."

Caroline menggelengkan kepala lalu mengalihkan pandangan di depannya yang dihalangi laki-laki itu.

Jari-jarinya membentuk satu-persatu membentuk sebuah kata 'Aku malas berbicara nanti saja.'

"Aku tak mengerti bahasa isyarat. Mulutmu memangnya kenapa sampai irit bicara?"

'Tidak ada. Hanya malas membuka mulut.'

"Ayolah. Jangan seperti itu!"

"Kau marah? oh, kau marah," dia bertanya lalu langsung menjawab tanpa tahu jawaban Caroline. "Seharusnya aku yang marah." dia sekarang ikut duduk di lantai yang sebelumnya dia bersihkan dengan tongkat sihir.

Tiga menit berlalu. Tanpa adanya suara yang mengisi heningnya siang yang mendung. Usahanya untuk menjadi orang yang pendiam gagal. Perkiraan bahwa dia akan meninggalkannya karena bosan dan kesal ternyata tidak benar. Karena ia tidak bisa membiarkan laki-laki itu terus berada di sampingnya, Caroline akhirnya membuka mulutnya.

"Apa maumu?"

"Ulang saja waktu. Aku malas bicara."

"Baiklah, baiklah, kau mau apa tadi? tentang supernova, itu akan menjadi pembahasan yang panjang."

"Supernova itu-"

"Tunggu, kita bicarakan ini di danau yang itu,"

"Di sana dingin."

"Tidak. Kita kesana. Cepat bangun atau kau akan melewatkan kesempatan yang berharga ini."

Selenophile [ Draco Malfoy ]Where stories live. Discover now