01. The Butterfly Effect

4.5K 391 3
                                    

⚯͛

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

⚯͛

Caroline sedang dalam masalah besar. Di ujian akhir tahun ke-tiga, pada pelajaran Ramuan, nilainya gagal atau bisa disebut nol karena ia dan Seamus Finnegan melelehkan kuali. Kelas ujian untuk Ramuan Penyusut menjadi porak poranda oleh hasil ramuan mereka yang meletus ke segala arah.

"Ramuan Penyusut yang kalian buat adalah beracun." komentar Snape hari itu.

Ia masih kesal mengingatnya. Memang salah mereka juga karena memiliki sikap acuh tak acuh pada pelajaran yang diajar oleh Profesor Snape.

Kakinya bergerak cepat menyusun cokelat-cokelat kubik di etalase paling depan toko. Lysander's Choco, milik orangtuanya selama bertahun-tahun. Seluruh dindingnya berwarna krim lembut seakan-akan tempat ini adalah lautan susu yang ditaburi cokelat.

Ia memperhatikan raut wajah ayah yang sedang membaca Surat Peringatan dari Hogwarts.

Diam-diam dibukanya lebih dulu surat itu di kotak pos rumah sebelum Ayah dan Reina--ibu sambungnya--menemukannya. Lalu ia dengan berat hati menyerahkannya pada Ayah. Berisikan seperti ini:

Kepada Mr. Lysander & Mrs. Lysander

Caroline Hydra Lysander,
Slytherin,
Pembelajaran di tahun ke-tiga.

Telah mendapatkan keseluruhan nilai yang tertera dibawah ini:

Ramuan - Dreadful

Yang lain-lain seperti Astronomi, Mantra, Sejarah Sihir, Herbologi--semuanya aman dan tak terfokuskan kecuali satu kata: Dreadful.

Ayah selesai membaca itu dibawah lampu-lampu gantung, duduk di kursi para pelanggan, lalu dia menaikkan pandangan menuju Caroline.

"Bukan hal yang buruk." kata Leo.

Ia muncul dari etalase,
"Bukan? Aku terancam tidak boleh pergi ke Hogsmead dan liburan paskah kalau nilaiku masih D, Ayah!" kata Caroline pasrah.

"Kau pasti bisa memperbaikinya dalam waktu satu semester, Caroline."

"Tapi ini mengerikan, aku tak pernah dapat yang seperti ini--"

"Ada apa saling berteriak?" tanya Ibunya, setelah menggeser pintu dapur dengan tajam. "Kami bisa mendapatkan nilaimu, Caroline?"

Reina berjalan menuju Ayah. Dua tahun sebelumnya, ibu tak pernah ikut membaca hasil nilai tahunan Caroline ... Karena dia tak tahu menahu tentang Hogwarts.

Caroline mengambil surat itu dari tangan ayah, "Ini terlalu mengerikan, Bu."

"Aku ingin melihatnya." Reina berhenti dan bersedekap dada. "Di dapur aku sedikit mendengar nilaimu mengerikan, apa itu kegagalan di Sains?"

Ibu hanya tahu ia bersekolah asrama di Albyn, Skotlandia.

"Ya! Gagal saat Praktik Kimia!" seru Caroline, ia menutupi ketakutan dengan secepat mungkin menyelipkan surat ke dalam saku jeans, tapi ibu segera mengambilnya. "Ibu, jangan--"

Selenophile [ Draco Malfoy ]Where stories live. Discover now