22. Dumbledore's Army

1.3K 210 9
                                    

Pertanyaan Harry kala senja mencuat, berhasil menjawab hal yang selalu Caroline tanyakan beberapa hari lalu.

Ia tak terlalu memperhatikan selama seminggu sebelumnya, tentang mereka yang diam-diam mendirikan perkumpulan rahasia. Hari-hari sebelumnya, otaknya dipenuhi materi pertahanan terhadap ilmu hitam-yang hanya berisi tulisan bertumpuk menyesakkan mata.

Setelah Ia mengatakan bahwa ia menerima tawaran Harry, laki-laki itu menunjukan sepetak dinding.
Lalu menutup matanya di balik kacamata. Dia menggumamkan sesuatu yang tak Caroline dengar.

Muncul sepasang pintu dihadapan mereka.

Caroline berkata dalam hatinya bahwa ini pintu yang sama saat malam dari hutan bersama Draco. Tapi Caroline tak berkata apa pun pada Harry, ia ikut masuk kedalam mengikuti.

"Selamat datang, di Markas rahasia Dumbledore's Army." Harry berkata dengan lantang.

Atensi orang-orang yang ada disana beralih pada mereka. Zacharias Smith meringis saat mantra melayang yang ada pada dirinya di lepas oleh Parvati Patil, langsung terjatuh begitu saja.

"Maaf aku baru memberitahumu. Ini sudah berjalan berbulan-bulan."

"Ini-hebat, kau tahu." gumam Caroline.

George mendekati Harry dan Caroline, "Wah, kita kedatangan anggota baru!" seru George.


"Saat rapat, apa yang Umbridge katakan?" tanya Pansy. Dia menyisir rambutnya dengan jari.

"Dia berkata, kita akan menangkap anggota rahasia itu saat jam-"

"Ssstt!" desir Pansy. Pandangannya was-was menyapu seluruh kamar.

"Apa?"

"Ada Lysander, mungkin saja dia ikut bagian, bukan?"

"Lalu, kenapa tak kau tanyakan saja?"

Pansy mendelik sebal.
"Tidak, Milicent! percuma saja, dia akan sangat menutup mulut." cibirnya.

Disela mereka keluar pintu, Caroline dapat melihat percakapan serta wajah mereka dari balik cermin yang sedari tadi ia pegang.
Pantulan bayangannya menunjukkan Milicent yang bergumam kecil dan jari tangannya membentuk sebuah angka pada Pansy.

Angka tujuh.

Guratan kecil muncul. Caroline terkekeh geli sendiri. Walaupun ia tak mendengar apa yang mereka katakan, tapi cukup meyakinkan bahwa Milicent mengode Pansy tentang penangkapan Dumbledore's Army.

Segera Caroline menyambar tongkat diatas meja.

"Anggota Inkuisitorial, mereka akan kesini saat jam tujuh!" serunya saat ia sampai ke Ruang Kebutuhan.

"Baiklah, semuanya, kita akan segera akhiri pertemuan hari ini jam enam. Setuju?" ujar Harry. Spontan semuanya mengangguk setuju.

Pertemuan itu difokuskan melatih mantra menepis serangan lawan, melempar lawan, dan membuat pertahanan perisai.

Tentunya Hermione dan Ginny yang membuat perisai paling kuat dan bertahan lama. Seluruh anggota berhasil menepis lalu melempar lawan hanya dengan mantra. Caroline mendapat memar di siku saat Colin tak sengaja merapal mantra kearahnya. Harry, Ron dan Caroline lebih ahli dalam melempar lawan.

Selenophile [ Draco Malfoy ]Where stories live. Discover now