59. Supression

652 71 18
                                    

Penjara ini mengerikan. Berjam-jam ia berjalan bolak-balik hanya untuk kembali duduk bersandar di dinding, berhadapan dengan pintu jeruji. Disentuh dengan tangan kosong pun jeruji itu terasa panas di tangannya. Kaca buram diatasnya, ia terpikir setelah berjalan memutar 10 kali, ia harus menggunakan mantra dengan Wandless. Saat itu tangannya teracung ke atas dan ia menggumamkan mantra "Reducto!"

Caroline langsung menghantam tanah.

"Defodio!" Ia menggerakan tongkat membentuk petir untuk kembali terpental ke tanah.

Penjara ini seperti melawannya. Lalu ia mencoba lagi dengan tanah dibawahnya, "Deprimo!" Lenggang begitu saja. Hanya suara nafas Caroline dan suaranya jatuh terduduk. Ia kelelahan. Kronologi percobaan kaburnya kurang lebih seperti itu. Dan yang lebih meresahkan dibanding Penjara Malfoy adalah penjara ini kedap suara--dari dalam maupun luar.

Caroline tidak bisa mendengar angin kecuali nafasnya.

Penglihatannya disini bertambah buruk saat hujan--ia baru sadar saat mendongak bahwa rintik-rintiknya mengenai kaca diatas tanpa suara. Bagaimana dengan Ted dan Andromeda?

Narcissa Malfoy ... ibu Draco itu berbaik hati dan penuh risiko membebaskannya dari penjara Malfoy. Ia kembali lagi ke Penjara yang lain. Sedetik kemudian tubuh Caroline bergetar karena tangisannya.

Bahunya merinding ketika membayang jemari Draco berada disana. Memeluknya dan berbisik untuk bernafas teratur.

"Pergi!" ia meraung.

Ini tidak bisa diteruskan. Ia tidak bisa memikirkan Draco dengan kemungkinan Helix Nott datang kapan saja dan memasuki pikirannya. Draco akan mati karenamu. Snape juga akan mati karenamu. Ia cepat-cepat mengusap pipinya yang banjir air mata dan kembali duduk tegak. Oklumensi akan berguna.

Benar, itulah yang harus dilakukan untuk melindungi semuanya. Tonks, Orde, Keluarga Malfoy, dan Snape. Ia tidak boleh memikirkan mereka. Sudah cukup mereka melindunginya.

Lagipula, apa yang dapat Caroline berikan untuk mereka semua? Ia hanya perempuan biasa yang manja.

Ia memikirkan hal lain. Awalnya ia menutup mata dan menghitung detik. Saat hitungan ke 1085 Caroline lunglai lalu tertidur.

*

Hari kedua. Begitu ia bangun, sepiring makanan adalah hal pertama yang dilihat. Caroline memakannya dengan terpaksa. Sandwich biasa yang baru dibuat. Pasti dari Peri Rumah seperti saat di Malfoy Manor. Tidak ada air. Memang mereka sengaja membuatnya kehausan. Ia lalu mengecek tempat belati terpasang--lengan dalam dan pahanya, ia bersyukur lega karena masih ada! Theodore atau siapapun itu tidak repot-repot menggeledah, ya? pikir Caroline agak heran.

Ia mengecek semua bahan material dari pintu, dinding, dan atap. Lalu kembali duduk--mencoba tidak frustasi dan mengingat-ngingat semua rasi bintang. Caroline memulai sesuai alfabet.

"Untuk A ada Aries, Auriga, Andromeda--sial," ia menggelengkan kepala cepat. Pindah ke B. "Oke, mulai lagi. B hanya untuk Bootes. C untuk, huh ini sangat banyak. C; Carina, Caelum, unta--hm, namanya Camelopadalis, Cancer, Canes Venaciti, Canis Major, Canis Minor, Capricornus, Cassiopeia, Centaurus, Cepheus, Cetus, Chamaeleon, Circinus, Columba, Coma Berenices, dua corona ada Corona Australis dan Corona Borealis, Lalu gagak itu... Corvus, Crater, Crux. Terakhir, Cygnus."

Ia mengambil nafas dan ada perasaan mengganjal untuk huruf D. "D hanya tiga ... lumba-lumba itu Delphinus, Dorado, Draco-- Caroline, fokus!" Matanya semakin terpejam, mulai membayangkan bentuk rasi Draco adalah naga dengan kepala berbentuk kotak mirip jajar genjang dan badannya yang meliuk-liuk. Hanya rasi bintang di langit. Sebatas itu.

Selenophile [ Draco Malfoy ]Where stories live. Discover now