16. Enam Belas

88.9K 14.7K 823
                                    

Rival dengan rombongannya kebut-kebutan di jalan bertujuan untuk mengejar rombongan Kenzo. Ia masih kesal dengan perangai bocah itu. Untung, Ducatinya bisa diajak ngebut. Genta, Lego, Gilang membuntuti Rival dengan kecepatan yang sama.

Rival, dulu sering balap liar, jadi kebut-kebutan di jalan sudah biasa. Apalagi hanya mengejar modelan Kenzo. Dengan gesit Rival menyalip lalu berhenti di tengah jalan sepi untuk menghalangi Kenzo dan satu temannya.

"BERHENTI LO KENZO! SKUY BAKU HANTAM!" seru Rival lalu melepaskan helmnya. Tangannya bergerak menyugar rambut sok keren. Ketiga temannya bak bodyguard yang senantiasa berdiri di sampingnya.

Kenzo dan satu temannya masih di atas motor dengan tertutup helm. Bukan fokus ke Kenzo, Rival malah fokus ke motor temannya Kenzo. Ia baru sadar, motor itu mahal sekali. Pasti bukan kaleng-kaleng yang punya.

Kenzo dan satu temannya melepaskan helm. Mata Rival membelalak kaget, mulutnya terbuka cengo menatap temannya Kenzo. Manusia itu ... pemegang gelar sad boy sepersultanan.

 pemegang gelar sad boy sepersultanan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Lo ngajak ribut gue?" tanya Rafan dengan gaya tengil

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Lo ngajak ribut gue?" tanya Rafan dengan gaya tengil. Rafan adalah temannya tapi berbeda sekolah, ada satu lagi sepupunya juga bernama Raka. Dulu, bahkan sampai sekarang mereka selalu dijuluki Tigo R.

Rival tertawa ngakak. "Ogah. Lo kalahan. Gue sentil pake jari aja tepar."

"Lo kenal, Val?" tanya Genta penasaran.

"Ck. Dia Rafan, orang yang gue ceritain itu. Pemegang gelar sad boy."

Lego dan Gilang meledakkan tawanya mendengar itu. Padahal menurut mereka, Rafan itu tampan dan keren sekaligus, mendekati kata sempurna.

"Heh mulut lo! Minta diulek!" ancam Rafan gregetan. Bacotan Rival selalu membuat rugi dirinya.

"Lo kenal dia, Fan?" tanya Kenzo.

Rafan mengangguk. "Sepupunya Raka."

"Hah?! Kok bisa Raka galak gitu, punya sepupu tukang bacot kek dia?" heran Kenzo. Ia juga dekat dengan Raka. Cowok itu sering nongkrong bersama Rafan, karena itu Kenzo juga kenal dekat.

RIVAL (End) Revisi Where stories live. Discover now