⚠️WARNING, CERITA INI MENGANDUNG KEBENGEKAN DAN KEBAPERAN. AWALNYA NYEBELIN LAMA-LAMA NAGIH⚠️
Follow sebelum membaca ye <3 salam stres 🕸️
.........................................................................
Ini hanya kisah tentang cewek matre...
Happy reading ❤️ Double update. Karena kemarin nggak update ❤️
Seperti biasa, setelah mengamuk Rival pasti akan bermain basket atau futsal. Kali ini semua guru-guru sedang rapat untuk menyiapkan perayaan sekolah bersama OSIS, itu membuat semua siswa bebas ke mana pun. Tribun penonton pun ramai untuk melihat Rival dan Genta berlaga, selebnya SMA Nusantara.
Nama Rival dan Genta dikumandangkan keras-keras. Kebanyakan wanita yang berteriak, mereka tidak peduli dengan status Rival yang notabenenya pacar seorang Putri sekolah. Sedangkan Genta, memang cowok itu sengaja single, banyak yang mau tapi ditolak mentah-mentah.
Ketampanan Rival bertambah kali lipat ketika bermain basket. Permainan dihentikan ketika sorakan ramai-ramai tadi berubah hening. Rival dan Genta mengernyit bingung. Ternyata semua orang sedang menatap mobil mewah berwarna orange yang baru saja masuk ke halaman sekolah dengan mulut yang terbuka cengo, kagum akan bentuk mobil itu dan kilauan warnanya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Seketika Rival panik. Itu seperti mobil Reynald---papanya. Ia menahan napasnya ketika pintu mobil itu terbuka.
Semua orang bergumam kagum, bahkan ada yang melongo melihat lelaki dewasa dengan tampilan jaket kulit serta kacamata hitam yang bertengger di hidung mancungnya. Mereka semua seolah tersihir dengan ketampanan serta kharisma lelaki dewasa itu yang baru saja keluar dari mobil. Siapa sangka bahwa lelaki itu ternyata sudah mempunyai anak empat, dan sekarang OTW lima.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Astaga Papa! Pasti habis ini gue bakal dihujat, Papanya berlian, muka anaknya gembel miskinable!" gumam Rival panik. Bisa-bisanya Papanya itu menampakkan diri di sekolah ini. Apalagi Reynald sekarang tampak sedang tebar pesona seperti sok bergaya melepaskan kacamata lalu membenarkan jaketnya.
Reynald menyapu pandangan ke segala penjuru. Rival membalikkan badannya membelakangi Reynald ketika Reynald menatap ke arahnya. Bibir Reynald tersenyum miring. Dengan langkah tegap, ia berjalan menuju lapangan basket. Semua orang terheran-heran melihat itu. Bahkan ada yang sedang menahan teriakan histerisnya ketika melihat Reynald ternyata sangat, sangat, sangat tampan. Ditambah fashion Reynald seperti anak muda.
