55 #2 End

2.1K 212 50
                                    

~~~~~
Waktu adalah hal yang paling berharga,
Kita tidak tahu kapan waktu yang kita miliki untuk tetap berada di samping orang yang kita sayang akan habis. Semua pasti memiliki limitnya masing-masing.
~~~~~
ALREGA
'''''''

Hari ini adalah hari yang sangat di tunggu-tunggu oleh semua siswa kelas dua belas karena hari ini adalah pengumuman kelulusan.

Saat Alex dan Galih tiba di sekolah, Raka dan Vanessa disusul Rizka berlari ke arah mereka. Setelah cukup lama berbincang, mereka memutuskan untuk pergi ke kantin menunggu pengumuman di tempel di mading karena Alex malas untuk berkumpul di aula mendengarkan pidato dari kepala sekolah dan para guru. Baru saja tiba di kantin, tiba-tiba saja Pak Toni memanggil mereka dan meminta untuk pergi ke aula untuk mendengarkan pengumuman.

“Jika kalian ingin lulus, kalian harus pergi ke aula. Pengumuman tidak akan bapak tempel di mading atau dimanapun.” Ancam pak Toni kepada Alex dan yang lain karena menolak untuk pergi ke aula sekolah. Namun pada akhirnya mereka mengikuti perintah pak Toni karena satu hal, Revano. Saat pak Toni sibuk menceramahi mereka, ponsel Alex bergetar karena ada pesan masuk. Saat Alex membuka ponselnya, terlihat satu pesan baru dari Revano.

Revan otak batu:
Hari terakhir sekolah, jangan bolos di kantin lo. Gue tunggu kabar kelulusan.

Setelah membaca pesan dari Revano Alex langsung meninggalkan kantin bersama teman-temannya tanpa menghiraukan pak Toni yang masih saja mengoceh.

Di aula, hampir satu jam Alex duduk mendengarkan pidato dari kepala sekolah. Alex sudah merasa sangat bosan, jika tidak karena Revano ia tidak akan mau mendengarkan ceramah yang membosankan ini. Saat Alex ingin meninggalkan aula, suara Bu Dian membuat Alex mengurungkan niatnya karena Bu Dian akan mengumumkan kelulusan dan siapa saja yang menjadi peringkat terbaik di sekolah maupun tingkat nasional.

Setelah mengucapkan salam sambutan, Bu Dian membacakan siapa saja yang menjadi siswa dengan nilai terbaik. “Selamat untuk Alexander Valdino, siswa terbaik dengan nilai yang hampir sempurna.” ucap Ibu Dian dengan lantang.

“Silakan Alex untuk maju.” Semua mata tertuju pada Alex, dan tidak heran jika Alex menjadi siswa terbaik di tahun angkatannya disekolah ini. Meskipun terkenal nakal dan suka membuat onar, Alex selalu membungkamnya dengan nilai yang bagus. Tidak hanya Alex tapi Alrega dan Raka, mereka adalah siswa nakal namun berprestasi.

Setelah bersalaman dengan para guru dan kepala sekolah, semua siswa bertepuk tangan dan suara Galih menggema di aula karena bangga melihat saudara sulungnya kemudian Bu Dian meminta Alex untuk menyampaikan sepatah-dua patah kata seperti kesan dan pesannya kepada guru maupun teman-temannya.

“Hhmm.” Alex berdeham sebelum mula berbicara.

“Pagi semua, maaf saya bukan type orang yang bisa bicara panjang. Jadi ini pertama kalinya saya akan berbicara panjang di hadapan kalian.”

“Oke, saya Alexander Valdino Alatas. Mungkin kalian kenal saya karena kenakalan saya dan kedua saudara saya atau karena papa saya. Dan disini saya mau tunjukin ke kalian kalau anak nakal itu bisa kok berprestasi.”

“Pertama saya meminta maaf karena suka membuat kegaduhan di sekolah dan terimakasih kepada para guru terutama Pak Anton dan Bu Dian yang paling rajin hukum Alrega dan Raka.  Mungkin kadang anak yang nakal, suka tawuran, balapan, melanggar aturan sekolah sangat menjengkelkan untuk kalian tapi saya sudah menunjukkan bahwa anak nakal yang menjengkelkan ini bisa membuat kalian bangga. Tidak semua siswa suka di judge anak nakal loh pak.. buk.. kami cuma mau menikmati masa muda dengan sesuka hati sebelum menjadi dewasa yang sesungguhnya nanti setelah lulus. Mungkin terkadang kami mengartikan itu dengan salah dan melampaui batas wajar, tegur kami tapi tidak dengan berteriak. Pahami kami dengan menjadi guru dan teman kami, hukum kami sewajarnya saja saat kami benar-benar salah agar kesalahan itu tidak membuat penyesalan di kemudian hari dan merugikan banyak orang.” Semua guru hanya tersenyum mendengarnya.

AlReGa [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang