43

2.1K 268 58
                                    

Bledaarrrr!!

Suara hantaman keras terdengar di sebuah jalan raya, terlihat sebuah mobil putih yang hancur setelah menabrak pembatas jalan. Jalanan di malam hari begitu sepi, hanya beberapa orang yang ada di tempat kejadian. Mereka berusaha menyelamatkan pengemudi dan penumpang yang ada di dalam mobil tersebut namun percikan api yang keluar dari mobil tersebut membuat mereka takut jika mobil itu akan meledak. Percikan api yang keluar dari mobil tersebut semakin besar, semua orang yang ada di sekitarnya langsung menjauh kemudian mobil putih tersebut meledak.

Suara ledakannya sangat besar dan api yang besar juga membakar habis mobil tersebut. Para warga yang melihatnya langsung menghubungi polisi dan salah satu warga melihat seseorang di dekat mobil yang terbakar tersebut. Bukan.. terdapat dua orang yakni dua orang remaja SMA. Melihat kondisi dari dua remaja tersebut yang penuh dengan luka-luka pada tubuhnya dengan cepat mereka menghubungi ambulance agar kedua remaja tersebut cepat mendapatkan pertolongan. Setelah beberapa saat, dua mobil ambulance datang kemudian kedua remaja tersebut di larikan ke rumah sakit. Setelah polisi datang mengidentifikasi tempat kejadian, warga berhamburan meninggalkan tempat tersebut dan kembali pada tujuan mereka masing-masing.

“Kasian ya mereka, sepertinya salah satu dari mereka matanya terkena pecahan kaca.” Salah seorang ibu berbicara kepada suaminya.

“Semoga mereka baik-baik saja ya bu,” sahut suami dari ibu tersebut dan dijawab dengan anggukan kecil.

Ibu itu terlihat khawatir dengan kedua remaja tersebut, seperti sudah mengenal sala satu dari dua remaja tersebut.

Di rumah sakit, kedua remaja yang baru saja mengalami kecelakaan tengah ditangani dengan serius diruang IGD. Salah satu dari mereka sudah dalam kondisi stabil dan langsung dipindahkan keruang rawat inap kemudian seorang dokter menghubungi keluarganya. Sedangkan remaja yang satunya masih dalam kondisi kritis dengan luka yang lebih parah terutama pada kedua matanya.

Para dokter dan suster bekerja semaksimal mungkin demi menyelamatkan nyawanya meski kemungkinan untuk matanya baik-baik saja sangat tipis. Setelah begitu lama menangani remaja tersebut akhirnya sang dokter bisa bernafas lega setelah pasiennya melewati masa kritis kemudian bisa dipindahkan ke ruang rawat inap.

“Suster Mila, apakah keluarga dari pasien sudah tiba?” ucap dokter tersebut kepada seorang suster yang bernama Mila.

“Sudah dok, keluarga pasien sudah datang dan sekarang berada di ruang rawat VVIP 01.”

“Baiklah, kamu bisa kembali bekerja. Saya akan menemui keluarga pasien.” Dokter tersebut pergi menuju ruang rawat VVIP 01. Setibanya di sana, ia menarik nafas dalam kemudian membuka pintu perlahan. Seseorang tengah duduk di sebelah ranjang pasien dengan wajah sendunya.

“Levin...” suara dokter mengalihkan pandangannya.

“Rian,” sahutnya seperti bergumam.

“Bagaimana kondisinya?” ucap Levin.

“Sudah stabil, kamu jangan khawatir. Luka-lukanya tidak terlalu serius.” Levin hanya mengangguk.

“Rosa diculik,” ucap Levin membuat Rian terkejut mendengarnya.

“Apa?! Bagaimana bisa?”

“Tadi siang para anak buah saya datang dengan kondisi babak belur kemudian melaporkan bahwa Rosa di bawa paksa oleh segerombolan orang. Mereka berjumlah delapan orang, sedangkan anak buah yang menjaga Rosa hanya dua orang saja.” jelas Levin dengan nada frustasi.

“Apa yang terjadi?”

“Ini semua salah saya,” sahut Levin.

“Apa maksudmu?”

AlReGa [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang