29

3K 325 57
                                    

Di koridor sekolah, terlihat semua siswa berlari menuju kelasnya masing-masing karena bel masuk sudah berbunyi.

“Sial ... kenapa bisa gue kesiangan gini sih. Nyebelin banget,” ucap seorang gadis yang berjalan dengan tergesa setelah memasuki gerbang sekolah. Ia berlari di koridor agar bisa sampai kelas tepat waktu sebelum guru masuk untuk mengajar.

“Mana hari ini ada ulangan, alamat remidi nih gue.” Gadis itu terus berlari.

Buugh...

Akkhh..

Tanpa sengaja gadis itu menabrak seseorang yang berjalan santi di depannya.

“Eh sorry ... sorry gue gak sengaja,” ucap gadis tersebut seraya menbersihkan roknya karena kotor. Orang tersebut berbalik membuat gadis itu yang awalnya merasa bersalah menjadi memasang wajah sebal.

“Ah, lo lagi ... lo lagi,” ucapnya.

“Kalo jalan pake mata,” ucap Alex datar. Seseorang yang di tabrak oleh gadis tersebut adalah Alex.

“Eh dodol, yang ada jalan tu pake kaki.”

“Tapi pake juga itu mata biar gak nabrak orang sembarangan,” sahut Alex datar.

“Dasar cewek gila,” desis Alex.

“Woi, gue denger ya lo ngomong apa.”

“Bagus kalo lo denger,” sahut Alex.

“Males gue berurusan sama cowok tengil kaya lo, bye!” gadis itu meninggalkan Alex begitu saja. Tanpa sadar ia menjatuhkan sesuatu. Alex mengambilnya dan ingin mengembalikannya namun gadis tersebut sudah terlanjur jauh.

“Cewek ceroboh,” ucap Alex.

*
Di dalam kelas terlihat seorang gadis yang sedang bingung mencari sesuatu, ia membongkar tasnya hingga mengeluarkan semua isinya untuk mencari sesuatu yang ia cari namun tetap tidak ada.

“Perasaan gue taruh disini deh, kok gak ada ya.”

“An ... lo nyari apa?” gadis tersebut adalah Anjani.

“Ini Van, gue nyari...”

“Lo nyari ini?” belum sempat Anjani melanjutkan kalimatnya seorang pemuda datang memberikan sesuatu.

“Nah ini nih yang gue cari,” ucap gadis tersebut kemudian mengambil barang tersebut.

“Kok kunci motor Anjani ada sama lo Al?” tanya Vanessa, pemuda itu adalah Alex.

“Temen lo ceroboh,” ucap Alex dengan nada mengejek.

“Enak aja lo, itu juga gara-gara lo buat gue jatuh.”

“Terserah.” Alex berlalu dari hadapan kedua gadis tersebut.

“Woi cowok resek,” teriak Anjani.

“Sama-sama,” sahut Alex sambil melambaikan sebelah tangannya.

“Iish, apa-apaan main nyahut sama-sama. Siapa juga yang bilang makasih, dasar cowok tengil resek.” Vanessa terkikik mendengar ocehan dari sahabatnya tersebut.

“Lo juga resek Van, bukannya belain gue malah lo ketawain gue.”

“Udah-udah apaan sih An, jangan sebel gitu nanti lo bisa naksir sama Alex.”

“Amit-amit deh,” sahut Anjani.

“Rizka kemana,” ucap Anjani.

“Dia lagi ulangan susulan.”

“Oohh, gue kira kemana.”

***
“Anak-anak ... ayo makan malam dulu!” teriak Rosa dari ujung tangga.

AlReGa [END]√Where stories live. Discover now