Tunggu

1.8K 329 36
                                    

Arsen menarik napasnya dalam-dalam saat dia memarkirkan mobil miliknya tak jauh dari sebuah rumah kost. Arsen turun dan berjalan mendekati salah satu rumah. Kening Arsen sedikit berkerut saat rumah itu ramai.

"Ramai sekali. Apa rumah kost bisa seramai itu?" Gumam Arsen.

Namun, teriakan salah satu dari banyak orang yang berkerumun itu membuat mata Arsen melebar. Terlebih ada satu suara lagi yang membuat Arsen langsung berlari.

"Kasiani saya, bu... Perempuan ini merebut suami saya,"

"Memalukan! Padahal wajahnya nampak seperti orang baik! Tidak tahu malu kamu!"

"Lebih baik kita usir saja mereka bu!"

"Benar daripada suami kita nanti digoda juga olehnya!"

Arsen mempercepat langkah kakinya. Tepat saat mereka menarik Naira dan Lisa keluar dari rumah kost itu dan mendorong Naira, Arsen menangkap istri mungilnya itu. Dia juga menangkap Lisa. Mata tajam Arsen langsung menatap perempuan yang cukup terkejut dengan kedatangan Arsen.

"K-kak..." Panggil Naira kaget.

Arsen menarik Lisa untuk berlindung di belakang badannya sementara Naira dia peluk erat. Saat Ada orang yang mau memukul Naira.

"Lihat dasar perempuan tidak tahu malu!"

"Pak! sadar diri! Perempuan simpanan hanya kesenangan semata, pak!"

Ingatkan Arsen untuk merobek mulut ibu itu dan beberapa orang disini. Arsen akan senang hati melakukannya. Arsen diam saja saat dia dipukul oleh beberapa ibu-ibu. Namun, saat ucapan menghina Naira terdengar di telinganya jelas dia tidak akan diam. Apalagi mereka mengatakan anak dalam kandungan Naira anak haram yang harus dimusnahkan. Jelas Arsen murka.

"Sialan!" Desis Arsen.

Arsen menghempaskan beberapa ibu-ibu yang memukul lengannya.

"Mulut sial siapa yang berani menghina istri dan anakku?!" Marah Arsen.

"Pak! Istri bapak ada disini!"

"Saya tahu orang perkampungan jarang melihat berita namun, saya tidak menyangka akan separah ini kebodohan orang perkampungan sini!!!" Sindir Arsen.

"Bapak yang tolol!! Sudah punya istri kok masih selingkuh!! Memang istri bapak itu kurang canti apa?!"

"Ponsel kalian sudah canggih, kan? Kenapa kalian tidak lihat di internet siapa istri sah dari seorang Rio Arseno Kenneth Dimitra? Kalau istri sah saya memang bukan orang yang sedang saya peluk sekarang silahkan bawa kami ke kantor polisi sekalian!!" Tantang Arsen.

Beberapa anak kost di rumah kost itu menuruti perkataan Arsen mereka mengetik di laman pencarian nama Arsen dan banyak berita pernikahannya dengan Naira muncul disana. Sebagai lelaki bungsu di rumahnya, pernikahannya dengan Naira diselenggarakan besar-besaran dan tentu saja diliput oleh banyak media.

Anak kost itu menyodorkan ponselnya pada para ibu-ibu yang dari tadi sibuk meneriaki Naira. Arsen melihat itu sambil menunduk menatap Naira.

"Apa kalian terluka?" Tanya Arsen.

Naira menggeleng kecil.

"Maafkan aku, sayang. Aku harusnya datang lebih cepat,"

Arsen menatap kembali ibu-ibu di depannya yang sudah selesai melihat liputan pernikahannya.

"Kenapa juga istrinya datang kesini?!"

"Iya! Bikin salah paham saja!"

"Benar! Istri mana yang datang ke kampung orang tanpa suaminya!"

[DS #3] Save Me Hurt MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang