Rangkai LX : [Terlalu Berarti]

65 5 0
                                    

Ada kamu, yang jauh menerobos hati. Kubiarkan senyummu berlarian di sana tanpa henti. Lekas kusadari, seluruh tentangmu terlalu indah dari sekadar mimpi.

****


"Lo udah tau beritanya gak?" Lidah itu terlalu cepat menyebar aib orang lain adalah fakta. "Bu Tiara datang ke sekolah pagi ini, nyerahi surat pengunduran diri dari ketua komite."

Kumpulan gadis yang duduk di bangku Panjang sisian koridor kelas itu saling bertukar raut penuh penasaran. Terlalu pagi untuk bergosip, sebenarnya. Pun bel pelajaran pertama sekitar sepuluh menit lagi. Namun, mengingat subjek perbincangan adalah sosok wanita cerdas dan selalu dipuja seantero SMA Madava, rasanya tidak bisa dilewatkan begitu saja.

"Seriusan lo? Bukannya Bu Tiara udah lama banget ga keliatan, ya?"

"Iya, anjir. Seriusan gue, barusan gue lewat ruangan kepsek, sengaja ngintip." Siswi pembawa berita hangat itu mengangkat dua jarinya, pertanda serius seperti ekspresi mukanya.

"Trus? Trus?"

"Gue gak banyak denger, cuma Bu Tiara negasin kalua dia udah gak bisa lagi ngurus apapun tentang SMA Madava ke depannya."

"Wah, kenapa tiba-tiba? Gue salut sama kinerja beliau. Madava makin maju karena kontribusi beliau juga, kan?"

"Cuma depannya doang. Aslinya, pelakor." Sahutan siswi yang sedari tadi sibuk bercermin itu sontak membuat tiga siswi lainnya terkejut, memandangnya menuntut klarifikasi.

"Apaan maksud lo?"

"Iya, Sit. Jangan fitnah lo."

Siti, mendelik tak terima diprotes kawan-kawannya. "Bu Tiara itu awalnya selingkuhan bokap Farren." Siti mengantongi cermin kecilnya di saku kemeja sekolahnya, lalu menatap temannya bergantian, "Lo semua pada ingat gak rumor Farren sama bokapnya punya hubungan gak baik pas kelas satu? Karena sejak awal masuk sekolah, anak satu sekolahan gak pernah liat bokapnya datang ke sekolah justru digantikan sama Bu Tiara?"

Teman-temannya mengangguk-angguk. "Ada yang bilang, itu karena Farren marah sama bokapnya yang nikahin Bu Tiara saat bundanya sendiri saat itu statusnya koma karena kecelakaan."

"Gila? Serius lo? Anjir, tega banget!"

"Shit, Bu Tiara sandiwara baiknya top bener! Tampang doang ramah, kelakuan busuk juga!"

"Ya percaya enggak percaya, serah lo semua Gue juga Taunya dari mulut ke mulut." Siti mengibaskan rambut bergelombangnya. "Kelas satu itu, gue respect sama Farren, sih. Udah keluarganya gak bener, pacarnya juga tukang selingkuh. Temen pacar sendiri diembat, parah."

Mereka lalu berlanjut cerita dengan heboh. Kali ini, mengungkit si primadona SMA Madava sekaligus kekasih Farren sewaktu dulu. Memang, isu Canna selingkuh dengan Felis masa itu benar-benar menggemparkan Madava. Pasalnya, dua orang yang dibanggakan satu sekolah sejak hari pertama MPLS karena nyaris sempurna fisiknya itu didukung penuh saat menjalin hubungan. Ya, tentunya tidak selanggeng itu. Sebab, yang perempuan ternyata tidak puas hanya dengan satu laki-laki saja. Memilih mendekati sahabat akrab pacarnya, berkelit pacarnya sibuk tak memiliki waktu untuknya.

Tidak tahu saja, sebenarnya Farren sedang berjuang begitu keras mendampingi bundanya yang sedang berada di ambang kematian.

Sampai kumpulan cewek gemar gossip itu terpaksa menghentikan cerita mereka yang sudah terlalu banyak bercabang saat salah satu di antara mereka berikan sinyal lewat tatapan mata berupa pelototan horor.

Di ujung koridor, terlihat sosok wanita berpenampilan modis melangkah tegap, dagunya terangkat, menunjukkan sisi wanita karir dan berpendidikan yang tak terbantahkan. Di belakangnya ada beberapa wakil kepala sekolah mendampinginya, akan mengantarnya ke gerbang sekolah.

FearsomeWhere stories live. Discover now