Lab Grafika

471 69 17
                                    

Pekan kreativitas siswa akhirnya resmi di tutup, semua murid kembali menjalani aktivitas nya sehari-hari, belajar dan sekolah, kembali di disibukan oleh tugas-tugas yang menumpuk dari guru mata pelajaran, Levi selalu menjadi sasaran empuk yang di suruh maju kedepan untuk menyelesaikan soal di papan tulis oleh guru matematika yaitu Mike.

Dan hari ini setelah menyelesaikan kelas Mike yang begitu menegangkan, karena saat ia menjelaskan di kelas tak ada satupun siswa yang mengerti pelajaran nya, akhirnya kelas Grafika bisa bernafas lega.

"Pak Mike kalau sedang ngajar menyeramkan sekali" ucap Farlan, dengan suara yang kedengarannya sudah amat kesal dan ingin mengomel sedari tadi.

"Namanya juga Pak Mike, kau tahu sendiri kalau dia dijuluki guru tergalak disini" ucap Petra yang kini sedang mengerjakan tugas yang baru saja diberikan Mike.

Sedangkan Levi kembali fokus dengan gambarannya di atas kertas, ngomong-ngomong tentang lomba graffiti kemarin, ia mendapat kabar dari Erwin kalau kelas mereka juara satu dan Levi berhasil memenangkan lomba tersebut, tentu saja Levi sangat bangga karena memenangkan dua perlombaan sekaligus.

Kring....

Kring....

Bel istirahat berbunyi, biasanya akan banyak siswa yang langsung keluar kelas dan pergi ke kantin, Levi semester kemarin tidak pernah pergi ke kantin dan bahkan tidak pernah tahu letak kantin dimana, Erwin memberitahunya bahwa semester kemarin kantin tutup karena masih direnovasi.

"Lev, kantin yuk" ajak Farlan, dan ini pertama kalinya pula ia di ajak ke kantin oleh teman sekelasnya.

Karena Levi tidak membawa uang dan semua uangnya disimpan oleh Erwin, akhirnya ia menggeleng. "Tidak, aku disini saja menyelesaikan gambarku" ucapnya.

Farlan menghela nafasnya sambil menatap buku gambar Levi. "Mau menitip sesuatu?" Tawarnya, yang kembali di balas oleh gelengan kepala.

Setelah itu akhirnya Farlan keluar kelas bersama dengan Ghunter, lalu didepan kelas ia bertemu dengan seorang adik kelasnya dari kelas sepuluh, ia langsung mengedip-edipkan matanya dan membuat Ghunter menjitak kepala nya.

"Petra, setelah ini pelajaran siapa?" Tanya Levi.

Petra langsung melihat jadwal yang ada dibelakang bukunya untuk menjawab pertanyaan Levi. "Desain Grafis, pelajarannya Pak Erwin" jawabnya, yang dibalas oleh helaan nafas dari Levi.

Pelajaran Erwin adalah pelajaran yang paling aman, gurunya asik dan baik, tidak seperti Mike yang rasanya seperti tengah ada dipersidangan.

Panjang umur saat tiba-tiba Erwin muncul dari ambang pintu dan meletakkan tas nya di atas meja, lalu menatap murid-muridnya yang sebagian ada di kelas dan sebagian lagi mungkin di luar kelas.

"Kalian tidak ke kantin?" Tanya Erwin, menatap sisa muridnya yang masih berkutat dengan alat tulis, terlebih lagi Levi dan Petra yang tampak fokus dengan bukunya masing-masing.

"Aku sedang menyelesaikan tugas matematika Pak" jawab Petra tanpa menoleh.

Levi langsung menoleh kebelakang tepat di meja Petra. "Nanti kalau sudah, aku nyontek" celetuknya, alhasil mendapat tamparan tepat di wajahnya.

"Pelit" cibir Levi, sambil kembali berbalik dan menggambar lagi.

"Levi sedang apa?" Tanyanya, menghampiri meja pria itu.

"Seperti biasanya" jawab Petra yang ada dibelakang, untung saja gadis itu menjawab, jadi Levi tidak perlu repot-repot mengeluarkan suara.

Seperti biasanya itu ya seperti biasa, Levi selalu menggambar kapanpun dan di manapun, teman-temannya sudah hafal sekali sikapnya yang tidak bisa lepas dari sketchbook, pensil dan penghapus.

Lukisan Terakhir [ ERURI ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang