Milikku!

568 69 13
                                    

Hari ini adalah hari Minggu, Levi bisa bersantai sepuasnya dengan menggambar seharian, namun sayangnya ia sudah bosan akan menggambar apalagi, semua yang ada didalam kepalanya sudah ia tuangkan pada beberapa gambar di kamarnya yang sudah menumpuk, ia butuh inspirasi baru.

Ia akhirnya membuka pintu kamar, karena ini hari Minggu, biasanya anak-anak boleh keluar dari area sekolah untuk pergi ke pasar atau kemanapun yang mereka mau.

Levi hendak mengajak Farlan dan Ghunter untuk bersenang-senang diluar, namun saat diperjalanan, ia melihat Erwin dan Mike yang tengah mengobrol dan sesekali tertawa, Mike bahkan merangkul bahu Erwin dan membuat Levi mendengus kesal.

Ia akhirnya memilih berbelok untuk tidak berpapasan dengan mereka, sebenarnya dia adalah orang yang posesif dan pencemburu, ia tidak tahan bahkan saat Erwin berjalan dengan mantannya atau seseorang yang menyukainya, sungguh itu sangat membuat Levi kesal.

Bukannya ia egois, ia juga tak berani melarang Erwin untuk menjauh dari Mike, karena Erwin bilang kalau mereka sudah bersahabat lama sekali, untuk menutupi kekesalannya, Levi memilih untuk tidak melihat kebersamaan mereka.

Levi akhirnya sampai didepan kamar Farlan, ia mengetuk pintunya namun tidak ada balasan dari dalam, berkali-kali ia mengetuk hingga akhirnya ia tahu kalau Farlan tak ada di kamarnya, benar-benar menyebalkan!

Levi berbalik, dan berjalan ke arah kamar Ghunter, namun saat diketuk, Ghunter juga tidak ada dikamarnya, sebenarnya kemana perginya mereka berdua?!

Levi jadi geram sendiri.

Saat hendak kembali ke kamar, ia bertemu dengan Petra yang membawa banyak sekali belanjaan.

"Petra, habis darimana?" Tanya Levi.

"Dari pasar, aku membeli banyak stok makanan untuk satu bulan kedepan, kamu juga seharusnya belanja.." ujarnya, sambil berlalu begitu saja.

"Kamu melihat Farlan dan Ghunter tidak?!" Tanya Levi sedikit berteriak.

"Aku melihat mereka di pasar!" Seru Petra.

Levi berdecak kesal, kenapa mereka tidak mengajaknya sekalian?!

Dengan geram Levi-pun melangkah ke arah gerbang sekolah, ia juga harus berfoya-foya di akhir pekan, ekhem.. maksudnya berbelanja..

Levi keluar dari sekolah, ia masih ingat jalan ke pasar akhir pekan, Erwin-lah yang menunjukkan jalannya waktu itu.

Diperjalanan ia berpapasan dengan beberapa murid yang juga berbelanja di akhir pekan, dan dibelakangnya juga ada rombongan murid yang hendak berbelanja, bahkan didepan juga ada rombongan Armin, Sasha, Conny dan Marco.

Levi terus memperhatikan mereka hingga akhirnya ia dan rombongan itu sampai di pasar akhir pekan, pasarnya sangat ramai sampai-sampai Levi menjadi malas hanya untuk sekedar mengantri dan berbelanja.

"Seharusnya pasar ini dibuka hari Senin saja, aku bisa bolos kesini tanpa harus desak-desak kan seperti ini" Levi bergumam sendirian, ia juga tak tahu harus membeli apa, ia sedang tak ingin membeli cemilan apapun, sketchbook juga masih baru, alat lukis masih bagus dan krayon serta pensil warna masih bisa digunakan, benarkan? Tidak ada yang harus ia beli lagi.

Dan saat ia terus menelusuri pasar hingga ke ujung, dilihatnya gerombolan anak muda yang sedang berkumpul, Levi menyipitkan matanya karena siapa tahu orang-orang itu adalah anak sekolah nya.

Namun ternyata salah, itu adalah Erwin, Mike, Nanaba, Nile dan beberapa orang lainnya yang tidak dikenal Levi, mereka tampaknya... Bisa dibilang sedang nongkrong sambil bercerita dan bercanda, Levi tak tahu kalau guru-guru muda di sekolahnya juga hobi nongkrong.

Lukisan Terakhir [ ERURI ] ✔️Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon