Masalah Baru

380 53 15
                                    

Akhirnya Levi bisa lulus dari sekolah terkutuk itu, dulu ia selalu memaki-maki sekolah itu, namun kini sebaliknya, ia malah tak ingin berpisah dengan teman-temannya dan ingin kembali ke sekolah untuk bersenang-senang dengan mereka, bertemu dengan Erwin setiap hari lalu memakan bubur bersamanya lagi di setiap pagi, hari-hari itu pasti akan sangat ia rindukan.

Levi kembali ke rumah terlebih dahulu karena Erwin masih ada urusan di sekolahnya, jadi Minggu depan barulah ia akan menyusul Levi ke kotanya.

Lalu Levi langsung menidurkan dirinya dan membuka handphone nya, akhirnya setelah sekian lama, ia bisa membuka benda kotak kecil itu lagi.

Saat Levi tengah asyik menjelajahi Twitter nya, ia terkejut mendapati foto dirinya yang tersebar di media sosial, menampakkan sosok dirinya dan Erwin yang tengah berciuman di air mancur taman kota.

Levi menelan ludahnya dan ia langsung melihat akun yang mempostingnya, ternyata itu adalah akun Zeke Yeager yang pengikutnya tidak main-main, banyak yang mengomentari foto tersebut, tak sedikit pula yang mencibir dan mengejek Levi sebagai gay.

Bahkan Zeke juga menambahkan caption yang membuat hati Levi terbakar emosi.

Aku tidak tahu kalau seorang Levi Ackerman, musuh bebuyutan ku itu adalah orang yang menyukai sesama jenis, dia gay yang menjijikkan hahahaha...

Levi melempar ponselnya ke kasur, mengetahui postingan itu sudah tersebar beberapa bulan yang lalu, dan ia baru melihatnya sekarang karena ia baru bisa membuka handphone setelah keluar dari sekolah.

Ia tak tahu kalau saat itu ada yang mengikutinya ke air mancur dan memotretnya, ia tidak tahu harus berbuat apa dan ia sangat marah pada Zeke karena menyebarkan postingan itu dengan seenaknya.

Levi meremas lengan bajunya. "Memang apa salahnya menjadi seorang gay? Hanya karena mereka berbeda dan tidak menyukai wanita, semenjijikan itu kah?" Gumamnya. Ia bertanya pada dirinya sendiri.

Dengan kesal ia langsung kembali mengambil ponselnya lalu menelpon Zeke, kebetulan ia mempunyai nomornya karena pria itulah yang memberikannya padanya.

"Ada apa cebol, tumben sekali kau menelpon?" tanyanya.

Mendengar suara Zeke saja sudah membuat Levi merasa kesal. "Apa maksudmu dengan memposting fotoku di akun Twittermu?!" Levi langsung pada intinya, didengarnya Zeke yang tertawa diseberang telepon.

"Ayolah cebol, postingan itu sudah lama dan kau baru membahas nya? Ketinggalan zaman sekali, sama seperti sekolahmu" ucapnya yang langsung tertawa di akhir kata.

"Hapus sekarang!" Bentak Levi.

"Kenapa aku harus melakukannya? Atau kau mau mengakui bahwa kau seorang pencinta sesama jenis? Hahahaha.."

"Memang apa urusannya denganmu? Mau aku menyukai siapapun itu bukan urusan mu, semua tentang hidupku bukanlah urusanmu!" Sentak Levi.

Zeke tertawa di ujung telepon.

"Setelah lulus dari sekolah kuno itu, kau menjadi sedikit lebih bijak ya?, tapi kau tetaplah kau, tidak ada bedanya sama sekali, tetap menyebalkan di mataku"

"Cepat hapus postingan itu!"

"Tidak mau, aku ingin semua orang tahu bahwa Levi Ackerman adalah seorang pecinta sesama jenis"  ucapnya, yang di akhiri oleh tawa meledek dan sambungan telepon-pun terputus.

Levi meremas kuat-kuat jarinya, Zeke benar-benar tengah menguji kesabaran nya, ia tidak boleh tersulut emosi dan harus tetap tenang, jika ia menyelesaikan masalah menggunakan emosi, itu hanya akan menjadi semakin kacau.

Lukisan Terakhir [ ERURI ] ✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora