🌹-2) Making a Tart!

319 50 0
                                    

Waktu istirahat telah tiba membuat ketiga anak kelas satu dengan kucingnya bersemangat berlari kearah kantin.

"Uwahh semuanya terlihat enak disini!" Dengan mate berbinar Grim memandangi makanan dikantin sedangkan wajah Lupi memasam karena tidak melihat makanan favoritnya didunia ini.

Grim terus berteriak dan menari kegirangan tanpa sadar menyenggol preman didekatnya, sampai makanan preman itu jatuh berserakan dan mereka mulai berteriak kepada Grim dan meminta ayam bakar Grim ditukar dengan omelet nya yang jatuh "Fgnaa?! Tidak! Ini ayamku!" ucapnya panik.

"S-senior mari kita menyelesaikan ini dengan cara kekeluargaan..." Deuce menengahi mereka "Pertengkaran? Ini hanya senior yang mengajari juniornya!" Teriak salah satu dari mereka.

"Senior tolong jangan berkelahi dikantin" Lupi berujar serius sambil menarik Deuce dan Grim agar bersembunyi dibelakangnya.

"Pffftt apa yang akan kamu lakukan, cebol?" Mereka tertawa merendahkan.

✦ ·  ·  ·  · ──── ·  · ·  · ✦

"A-aku tidak tahu kau bisa berkelahi?!" Ujar Ace kagum "Huh ya mungkin aku pernah belajar saat sekolah menengah" Jawab Lupi setengah berbohong, karena sejujurnya ia tak pernah bersekolah.

"Hei hei, Kalian tahu kan tentang tujuh patung dijalan utama?" Suara yang familiar tiba tiba ikut nimbrung.

"Gehh! Sejak kapan?!" Ace terkejut. Sementara Lupi hanya menatap seseorang dibelakang pria itu "Dan kau?" Tanyanya.

"Oh, aku Trey. Trey clover, aku murid tahun ketiga dari Heartslabyul seperti Cater." Pria berambut hijau tua berkacamata dengan tanda semanggi dipipi kirinya tersenyum memperkenalkan diri "Salam kenal Lupi." Lanjutnya sambil duduk disamping Lupi, dan Lupi hanya menatapnya sebentar lalu kembali ke makanannya.

"T-tunggu Senior Trey ini tempatku!" Protes Deuce yang ingin duduk.

"Lulu, bagaimana kalau kita bertukar nomer? Aku harus mempunyai nomer para kouhaiku." Cater tersenyum menodongkan ponselnya

"Uh tapi Senior Cater tidak meminta nomer-" Dengan senyuman Cater menyumbat mulut Deuce agar berhenti berbicara dan kembali menatap Lupi.

"Huh? Aku tidak punya ponsel." Jawab Lupi.

"HAHH? Gila! Kau seperti spesies yang terancam punah!" Cater menutup mulutnya shock kemudian kembali tersenyum "Dan aku tau cara membeli ponsel terbaru dengan harga murah, bagaimana kalau kita berkencan dan memilih salah satu?" tanyanya.

"Tidak tertarik."

"Cepatnya!"

"Uh senior, apakah tidak ada cara lain agar aku bisa melepaskan collar ini kecuali dengan membeli tar?!" Ace mengalihkan pembicaraan "Ketua asrama benar-benar gila! Yang aku lakukan hanya memakan kue!" Dan Ace pun lanjut menggerutu sampai tak sadar bahwa pria yang ia bicarakan berjalan tepat kearahnya.

"Aku sangat gila?" Tanya pria mungil bersurai merah dibelakangnya "Iya asal Kau tahu di-" Perkataan Ace terpotong karena ada gumpalan tisu yang mengenai wajahnya.

"Idiot, lihat belakangmu" ucap Lupi yang membuat Ace tersadar

"HUHHH? KETUA ASRAMAA?!"

"Oh Riddle, gila! Kau sangat lucu hari ini!" Ucap Cater menyelamatkan Ace dari mati mudanya. Dan Riddle percaya dengan ucapan Cater lalu pergi, lalu bisikan terdengar dari tempat duduk mereka.

"Uh untung ketua asrama sudah pergi, aku melanggar peraturan Queen of heart nomer : 186 'jangan makan hamburger dihari selasa'" Dan didetik itu Lupi menyadari bahwa peraturan itu sudah sedikit melewati garis.

Twisted Wonderland: EphemeralWhere stories live. Discover now