🐉-90) Father in the Depths

174 18 1
                                    

Lupi's pov.

"Kulihat Kau belum pernah tertidur, Silver. Cukup aneh mengingat bahwa Kau selalu hanyut ke alam mimpi di tengah percakapan atau di tengah pelatihan." Ucap Sebek melanjutkan percakapan.

Silver terlihat berfikir sejenak lalu membalas "Sulit untuk dijelaskan, tapi... rasa kantuk yang tiba-tiba itu sepertinya tidak memengaruhiku saat aku sedang berjalan dalam mimpi."

"Sungguh menggelikan! Kau mengatakan bahwa Kau lebih waspada saat berada di dalam mimpi?" Seru Sebek tertawa.

Silver mengangguk "Benar. Kuharap aku bisa waspada di dunia nyata juga..."

"Kuingat Kau juga sering tertidur di situasi acak..." Balasku.

Pria itu mengangguk "Ya, itu adalah kebiasaanku sejak aku masih kecil."

Grim mengangguk paham "Aku benar-benar memahamimu! Aku cenderung tertidur dipelajaran Trein atau setelah makan siang."

Itu karna kau pemalas bukan?

"...kupikir kasus kita sedikit berbeda..." Balas Silver "Aku bisa mengantuk bahkan saat berjalan, berbicara dengan seseorang, atau bahkan adu pedang."

"Bahkan saat adu pedang? Apakah Kau begadang bermain game atau sesuatu?" Tanya Grim kembali.

Silver menggeleng "Tidak, aku tidur lebih awal. Aku sendiri tidak mengerti penyebabnya. Ayah telah membawaku ke segala macam dokter, tapi tak satu pun dari mereka yang benar-benar tahu mengapa..."

Kurasa akhir-akhir ini aku juga merasakan gejala itu... Entah kenapa aku semakin sering merasa mengantuk.

"Apa itu kutukan?" Gumamku.

"Maaf?"

"Bukankah ada kemungkinan bahwa seseorang telah memberimu kutukan karena suatu alasan?" Ucapku lagi membuat pria bersurai perak itu terdiam. Ah, itu ceritaku.

Aku menggeleng sebelum Silver menjawab "Tidak, maaf. Lupakan. Semoga kau cepat menemukan alasannya.

"...terima kasih Althena." Pria itu tersenyum "Apa ada yang menganggumu?"

"Huh?"

"Semenjak menginjakkan kaki dimimpi ini, Kau terlihat sering melamun bahkan tingkahmu aneh. Kau tak perlu membahasnya jika itu membuatmu tidak nyaman." Pria itu menatapku serius.

Sial. Seharusnya aku bertingkah biasa saja namun aku bisa apa? Hutan ini mengingatkanku dengan rumah lamaku... Itu hangus.

"Tidak, aku tidak apa-apa." Balasku.

"Omong-omong, kadang-kadang kudengar Kau memanggil Lilia "Ayah" Apa maksudnya? Apakah itu nama panggilan atau sesuatu?" Tanya Grim.

Memanggil senior sendiri ayah, itu menarik.

Silver menggeleng "Oh, maaf... Bukan, itu bukan nama panggilan... Saat kami mendaftar, Senior Lilia menyuruhku merahasiakannya untuk menghindari rumor dan kebingungan, tapi... Aku tidak keberatan memberitahu kalian berdua."

"Senior Lilia... Yah, Ayah membawaku masuk dan membesarkanku sebagai miliknya. Dia adalah satu-satunya ayahku."

Grim memiringkan kepalanya lalu berteriak terkejut "Huh? Maksudmu... DIA AYAHMU!?"

"Maaf?" Ucapku terkejut. Tidak, aku benar-benar terkejut kali ini.

"Maaf telah mengejutkan Kalian. Aku mencoba untuk berhati-hati agar tidak kembali ke kebiasaan lama di sekolah, tapi... Sepertinya sulit untuk keluar dari kebiasaan lama, ya." Balasnya.

Sebek mengangguk "Ini mungkin tidak biasa bagi kalian manusia, tapi umum bagi fae yang lebih tua untuk tampil lebih muda. Ibuku lebih tua dari ayahku, tapi dia terlihat yang lebih muda dari keduanya."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 30, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Twisted Wonderland: EphemeralWhere stories live. Discover now