Lupian Althena, Siswa SMA yang putus sekolah yang menjalani harinya dengan bekerja disebuah kedai kafe dekat apartemennya demi menghidupi dirinya sendiri yang notabene sebatang kara.
ia selalu mengira bahwa hidupnya akan terus seperti itu sampai ia...
Kembali ke S.T.Y.X beberapa saat lalu dimana Idia tak sengaja menendang sesuatu "Hm? Apa itu tadi?" Idia bergumam sambil mengambil sesuatu itu "Ini yang dimuntahkan Sir Grim..."
"AH!"
"A-apa...?! Kenapa dia menelan ini!?" Pekik Idia panik "Bagaimana bisa? Tunggu, tidak apa-apa! Jika aku menggunakan ini, maka mungkin!
✦ · · · ──── · · · ✦
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Idia kini berada dilaboratorium, memperbaiki Ortho walau dengan raut wajah yang ragu "Perlengkapan Ortho dilengkapi dengan kartu memori ini sebelum dia dikepung oleh Phantom... Semua program Al Ortho saat ini harus tetap disimpan di dalam, tapi..."
"Bagaimana jika dia mengamuk lagi...? Kali ini, aku berjanji akan..."
Idia menggeleng "T-tidak, tidak apa-apa. Program tidak disadap. Di sini tidak ada apa-apa." Kemudian Idia dengan ragu menekan tombol untuk mengaktifkan Ortho kembali.
"Tingkat energi: 100%. Reaktor magis aktif. Semua sistem stabil. Memindai kartu memori... 54%, 83%..."
"Selamat pagi, Kakak. Bagaimana aku di sini? Kupikir aku diseret ke Dunia Bawah oleh dia." Balas Ortho kebingungan.
"Sir Grim menelan kartu memorimu. Berkat dia, aku bisa menghidupkanmu kembali." Jawab Idia.
"Begitu... Aku tidak tahu... Apakah itu artinya bahwa "dia" sudah... Aku agak bingung... Aku punya kartu ingatannya, tapi bagian intiku anehnya terasa hangat." Ortho bergumam.
"A-apakah rasanya tidak enak?" Tanya Idia.
Ortho menggeleng "Tidak, bukan itu. Tubuhku bekerja sempurna. Hanya saja... Aku bisa merasakan Ortho di sini bersamaku. Sirkuit internalku normal, tapi terasa hangat... Aku juga tidak tahu kenapa..."
"Aku... Aku mengerti. Ah, um... Kamu ingin aku memanggilmu apa?"
Ortho memiringkan kepalanya mendengar pertanyaan aneh itu "Hah? Kenapa Kau menanyakan itu padaku?"
Idia menghela nafas "Kau tidak perlu berpura-pura menjadi Ortho lagi... Terima kasih telah menjadi adikku selama bertahun-tahun."
Humanoid itu terdiam sejenak "...Kamu tidak butuh adik lagi?"
Idia menggelengkan kepalanya "Tidak, bukan itu. Um... Ini agak panjang... Aku tidak yakin apakah itu karena kartu memorimu terkena blot, atau karena Kau terkena petir beberapa kali, tapi... Sirkuit magismu telah diubah."
"Sirkuitmu tidak lagi menerima gangguan eksternal. Ini berarti Kau satu-satunya mampu menimpa datamu sendiri."
"Apakah ini bug yang tidak bisa diperbaiki?" Tanya Ortho.
