· · ─────·•.˚☁️ ꒰,,◜𖤐 ⁾· ────── · ·
Diatas awan, tepatnya diatas langit ketujuh. Dimana banyak dirumorkan bahwa itu adalah tempat para dewa. Dan benar, dihari ini para dewa dan dewi berkumpul diistana dewa petir atau lebih disapa akrab dewa Zeus.
Hari ini adalah kelahiran anak dari Zeus dan seperti yang dikatakan, semua dewa dan dewi diundang, termasuk dewa kematian, Hades.
"Oh, sangat berharga. Benar-benar menghangatkan hati. Aku belum pernah merasa sesak ini sejak moussaka tersangkut di tenggorokanku." Ucap Hades yang baru datang dengan nada ketus.
"Jangan terlihat murung, sobat. Datang dan bergabunglah dalam perayaan!" Ajak Zeus bersemangat, tetapi Hades hanya menggeram kesal mendengar teriakan kesemangatannya.
"Aku ingin sekali, tetapi sayangnya, aku tidak dapat meninggalkan posku berkat pekerjaan yang dengan murah hati Kau "berikan" kepadaku."
"Senang tinggal, tapi sayangnya tidak bisa!"
Hades berjalan pergi dari gerbang tersebut, namun nampaknya dewa Zeus sama sekali tidak menganggap serius ucapannya "Ayo sekarang, Kau akan bekerja sampai mati! Mengerti? Sampai mati! Aku bisa bunuh diri tertawa!" Serunya dengan tawa.
"Ugh, jika saja...!"
· · ─────·•.˚☁️ ꒰,,◜𖤐 ⁾· ────── · ·
-Lupi's POV
"Hey jangan hanya tidur ketika Kau memanggil kami tengah malam begini!" Ace berseru sambil mencoba membangunkanku. Sepertinya aku tak sengaja tertidur...
"Aku sangat terkejut mendengar darimu larut malam ini. Apa maksudmu Grim menghilang?" Deuce bertanya.
Aku membuka mataku perlahan sambil membangunkan tubuhku dari kasur, entah mengapa tubuhku sangat berat saat ini "Ahh iya... Aku harus mencari Grim." aku menggosok mataku dengan sedikit menguap.
YOU ARE READING
Twisted Wonderland: Ephemeral
FanfictionLupian Althena, Siswa SMA yang putus sekolah yang menjalani harinya dengan bekerja disebuah kedai kafe dekat apartemennya demi menghidupi dirinya sendiri yang notabene sebatang kara. ia selalu mengira bahwa hidupnya akan terus seperti itu sampai ia...