💀-54) Warm Gathering

101 26 2
                                    

Tim kesatu, atau bisa disebut tim Vil sedang berjalan memasuki tower satu dan perlahan berjalan menuruni tangga menuju tartarus. Dengan Vil yang memimpin didepan, Lupi dan Epel yang berada ditengah, sedangkan Rook menjaga dibelakang.

"Kita akhirnya tiba di Phantom Asylum, Tartarus..." Vil melirik sekitar sebentar "Sangat gelap dan dalam... Sangat luar biasa..."

"Aku juga bisa merasakan udara dingin merayap. Ini seperti musim dingin di kampung halamanku, tapi... sangat berbeda." Balas Epel yang berada dibelakangnya "Benar. Dingin yang menusuk tulang belakang, yang sangat berbeda dari alam... Aku akan mengatakan bahwa rasa dingin ini berasal dari ketakutan yang melemahkan akan kematian yang tidak dapat dilakukan oleh siapa pun yang melarikan diri." Ujar Rook setuju.

"Ini bukan tempat yang harus dijelajahi manusia terlalu lama." Lupi bergumam sambil melihat setiap detail dari tempat yang sedang ia lewati.

Vil membuka peta yang pria tua berikan beberapa saat lalu untuk memastikan rute mereka "Menurut peta, elevator yang seharusnya membawa kita lebih jauh ke bawah seharusnya sudah ada"

"ini... Ah, ini dia."

Dengan santainya Vil menekan tombol yang ia percaya itu adalah tombol untuk elevator. Tetapi setelah beberapa saat menunggu pintu itu terbuka, tak ada yang terjadi.

"Mereka memperingatkan kita bahwa semuanya berada di bawah kendali Ortho." Ujar Lupi

Epel mengangguk setuju "Mereka tidak ingin kita menghalangi jalan mereka, jadi kukira bahkan elevatornya sudah tidak bisa dipertanyakan."

Baru saja Epel mengatakan itu, pintu elevator yang mereka duga sudah tidak bisa digunakan tiba-tiba saja terbuka lebar.

"Pintu lift terbuka..." Gumam Rook terkejut "Kemungkinan besar itu jebakan." Balas Vil.

Vil menyeringai "Android nakal yang mengendalikan lift tidak cocok denganku... Namun, kita tidak punya pilihan lain. Semoga liftnya tetap utuh." Tanpa ragu, Vil memasuki elevator itu, begitu juga dengan yang lain.

Beberapa saat setelah mereka berempat memasuki elevator itu, Ortho datang dengan tampilan hologramnya "Selamat datang di Menara 1! Kalian sekarang akan mulai melintasi Tartarus, yang Terkutuk" Ortho tersenyum.

"Panjang umur."

"Siapa yang tahu kita akan segera memainkan Night Raven Quest! Kalian juga membawa karakter baru dan kelas RPG baru." Ortho tersenyum sedangkan yang lain hanya menatapnya kebingungan.

Epel memiringkan kepalanya "Apa sebenarnya Night Raven Quest?"

"Ini adalah petualangan dunia terbuka satu-satunya dengan Kalian sebagai pemain. Kalian harus menyelesaikan misi ini sebelum menantang bos." Tampilang Ortho kini berganti menjadi tampilan game dari 'Star Rogue' yang Vil mainkan beberapa saat lalu bersama yang lain.

"Bukankah itu game kita mainkan ketika diruang isolasi?" Tebak Vil.

Ortho mengangguk "Benar! Aku akan mengizinkan Kalian masuk ke Tartarus jika Kalian berhasil menyelesaikan level ini. Baiklah... "Ledakan dari kejauhan seperti bintang jatuh!"

Ortho menjatuhkan pengontrol game dengan sihirnya didalam elevator untuk mereka gunakan ketika bermain. Vil dengan santainya mengambil pengontrol itu dan bersiap untuk memainkan gamenya.

Setelah beberapa saat mencoba, Vil terus-terusan mendapatkan damage karena levelnya yang sangat berbeda dari yang ia mainkan sebelumnya.

"Non! Apakah kita kalah dalam permainan?" Pekik Rook ketika melihat kata 'Game Over' Muncul dimonitor itu.

Twisted Wonderland: EphemeralWhere stories live. Discover now