💀-62) A Magma Titans

57 16 0
                                    

Azul dan Riddle masih saja mencari-cari kandang yang benar, tetapi tak ada yang berhasil. Itu semua hanya membuang-buang tenaga.

"Aku akan mengetuk ringan dan menunggu mereka memberi isyarat kembali." Azul yang sudah lelah memutuskan kemudian mengetuk salah satu kandang yang belum ia periksa.

Setelah ia mengetuk kandang itu, suara ketukan kembali terdengar dari dalam "Itu dia. Ini mungkin kandang yang benar!" Seru Azul.

Riddle segera menghampiri pria itu "Aku membukanya dengan sihir. Aki akan meminimalkan outputku sehingga aku tidak sengaja menyakitinya—"

"KIKI! MAHKOTA! SEBUAH MAHKOTA EMAS!" Sebuah phantom berteriak dari belakang Riddle, entah muncul dari mana. Yang pasti, phantom itu sudah menyembunyikan kehadirannya dalam bayangan.

Azul dengan sigap langsung melindungi belakang Riddle "Aku akan menangani ini!"

Dengan sihir airnya, Azul akhirnya dapat mengalahkan phantom itu tanpa luka sedikitpum.

"Itu mengejutkanku... Terima kasih, Azul!" Riddle tersenyum, berterima kasih.

"Apakah Kau mengakui keahlianku sekarang, Pemimpin?" Tanya Azul "Sepertinya kita terkunci dalam semacam kesalahpahaman. Sudahlah... Aku membuka kandangnya sekarang." Riddle hendak membahas itu lebih lanjut, tetapi memutuskan untuk membahasnya nanti. Ada hal yang jauh lebih penting.

Kandang terbuka, wanita yang berada didalamnya terpontang-panting keluar dari kandang itu "Aku bebas... Phantom jauh di dalam..."

"Yakinlah Kami akan segera mengurusnya. Tunggu, apa itu?" Azul bertanya melihat sesuatu yang familiar berada didalam kandang "Itu salah satu armor bertenaga yang menyerang kita di NRC. Kelihatannya rusak, jadi saya tidak berpikir itu akan bergerak dalam waktu dekat." Jawab Riddle.

Wanita peneliti itu sontak terkejut "Apa?! Jadi selama ini aku tidak terjebak dengan phantom?!"

Azul menghela nafasnya "Sepertinya begitu. Kami sangat senang melihat Kau aman. Kami minta maaf karena mempersingkat perayaannya, tetapi kami harus melanjutkan ke pesta berikutnya. Bisakah Kau meminjamkan ID mu?"

"Y-ya, tentu saja." Wanita itu dengan segera memberikan ID-nya kepada Azul.

"Terima kasih banyak. Silakan mengungsi secepat mungkin."

"Terima kasih telah menyelamatkan aku! Tolong hati-hati." Peneliti itu melambaikan tangannya kepada Azul dan Riddle yang berjalan menjauh.

"Ortho benar-benar mempermainkan kita." Gumam Azul yang jengkel "Dia akan dihukum berat segera setelah aku mendapatkannya!" Tambah Riddle yang marah.

✦ ·  ·  · ──── ·  ·  · ✦

Riddle dan Azul berjalan keluar dari Asylum. Normalnya, semakin dalam mereka berjalan, hawa dinginlah yang mereka rasakan. Namun kini semakin jauh Riddle dan Azuk berjalan, keringat mereka malah semakin bercucuran.

"Agak panas. Provokasi Ortho mungkin sedikit menggangguku." Riddle mengerluarkan isi pikirannya "Aku sendiri merasa cukup panas." Azul mengangguk.

"Sangat panas sehingga lingkungan terlihat terdistorsi..."

"Hah!?" Riddle berhenti berjalan, menyadari bahwa sesuatu yang janggal terjadi "Tunggu, ini aneh. Kabut panas... Salah satu fenomena Schlieren ya. Perubahan pembiasan cahaya terjadi karena kerapatan yang bervariasi di atmosfer yang panas."

"Tunggu... panas ini datang dari sekitar kita!"

Suara letusan yang sangat keras terdengar dari ujung tangga "A-apa?!" Pekik Azul yang terkejut.

Twisted Wonderland: EphemeralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang