💀-72) Anguished Beauty

98 26 0
                                    

Leona menutup telinganya dengan raut jengkel terpampang diwajahnya mendengar tangisan Vil "Ah, diam..."

Ruggie yang masih tak percaya hanya mengguncangkan tubuh Leona dengan wajah terkejut "Jelaskan, Leona! Apa yang mereka lakukan pada Kalian?!"

"Nanti aku jelaskan. Aku hanya ingin tidur." Balas Leona malas.

Jack dan Ruggie hanya bertatap-tatapan kebingungan "Apa yang dia lawan sepanjang malam?"

"Aku bahkan lebih bingung sekarang."

Leona mengabaikan perkataan Jack dan Ruggie dan kembali menghela nafas "Aku hanya ingin makan, mandi, dan tidur. Buat sesuatu untuk dimakan, Ruggie. Aku ingin banyak daging."

"JAMIIIIIILLLLLLLLLLL—!" Pria dengan surai putih dengan turban berteriak sambil berlari kearah Jamil kemudian memeluknya sampai terjatuh ditanah "Aku sangat senang Kau selamat! Aku khawatir gila! Apakah Kau terluka? Biarkan aku melihatmu dari dekat!"

Jamil menghela nafasnya "Tadinya aku tak apa. Namun sekarang punggungku sakit setelah Kau melompat kearahku."

"Maaf!..."

"Tunggu, banyak luka ditubuhmu! Apa yang terjadi— Tidak, Kau bisa menjelaskannya nanti! Aku akan menelepon ke rumah dan meminta mereka mengirimi dokter terbaik!" Pekik Kalim panik sambil mengambil ponselnya dari saku.

Jamil dengan cepat menghentikan Kalim yang ingin menelpon dokter itu "Tidak perlu! Sungguh, Kau..."

"Siapa tahu aku jadi lega melihatmu."

"Ngomong-ngomong, kamu berat, jadi tolong pindah." Ucapnya mengganti topik.

Kalim segera berdiri dari posisinya "Maaf... Aku merasa sangat lega bahwa aku tidak bisa bergerak satu inci..."

"Apa?!"

"Aku sangat khawatir sejak mereka membawamu pergi. Jade berkata, "Kita mungkin tidak akan melihat mereka kembali dalam keadaan hidup..." itu membuatku semakin khawatir!" Kalim berujar.

Jade yang tak sengaja mendengar ucapan Kalim tiba-tiba ikut menimbrung "Aku hanya mencoba menyatakan kemungkinannya. Aku tidak pernah bermaksud membuatmu khawatir seperti itu..."

"Wah, wah. Aku berharap Kau tidak akan membunuhku begitu saja." Ucap Azul kepada Jade.

Sementara Jade hanya tersenyum penuh arti membalas ucapan Azul "Maafkan aku. Aku sangat senang melihatmu kembali ke rumah dengan selamat, Azul..."

"Aha- Halo, Azul! Itu agak cepat. Apakah Kau semua mengalahkan orang jahat itu sehingga Kau bisa pulang?" Tanya sikembar, Floyd.

"Ceritanya cukup panjang, tapi bagus untuk meringkasnya, Floyd. Apakah Kalian mengelola Lounge sementara aku sedang pergi?" Azul kembali bertanya.

Floyd yang mendengar itu malah memutar matanya kesal "Ugh... Aku tahu dia akan bertanya..."

"Ya, kami membuka tokonya, tapi secara keseluruhan sekolah sangat berantakan sehingga kami hampir tidak memiliki pelanggan." Jawab Jade.

Azul yang mendengar itu terkejut "Itu berarti dua hari berturut-turut tanpa penghasilan! Benar-benar menggelikan. Aku harus meminta S.T.Y.X. untuk mengkompensasi kami atas kerugian ini. Aku harus bergegas ke lounge dan memeriksa..."

Setelah mengatakan itu Azul langsung berjalan pergi dari sana, tetapi pria pendek dengan surai merah— Maaf, putih menyita jalannya.

"Tunggu, Azul. Kau harus pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan." Ucapnya.

Floyd tertegun melihat penampilan Riddle yang berubah "Wah! Goldfishie berubah menjadi putih! Apakah aku mulai sekarang harus memanggilmu ikan teri...?" Pria itu menyeringai diakhir kalimat.

Twisted Wonderland: EphemeralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang