💀-45) A Heartfelt Salute

132 33 0
                                    

"Ow... Siapa sih yang berlari keluar dari cermin dengan terburu-buru?!" Epel berteriak, sambil mengusap bokongnya akibat terjatuh "Maafkan aku, Monsieur Cherry Apple. Aku sedang terburu-buru. Apakah Kau terluka?" Tanya seorang pria dengan potongan rambut bobnya yang khas.

"Oh, Senior Rook... Sangat jarang bagimu untuk tidak memperhatikan kemana kamu pergi." Balas Epel sambil mencoba berdiri "Kau memegang sapu... Apa Kau akan pergi kesuatu tempat?" Tanya Lupi.

"Ya, benar. Aku mungkin tidak akan kembali untuk sementara waktu, tapi... Harap tetap aman." Jawab Rook.

Epel yang terkejut berseru "Apa?! Bagaimana apanya? Kemana kamu berencana pergi?!"

"Island of Woe!"

"APA?! Tunggu sebentar! Kau mencoba mengatakan bahwa Kau melarikan diri setelah Vil dan yang lainnya?!" Epel berteriak marah.

Rook hanya mengangguk santai "Oui. Aku sadar akan bahayanya, tapi tolong, jangan mencoba menghentikanku. Aku mendapatkan kesadaran yang menakutkan segera setelah aku kembali ke asrama."

"Apa?"

"Ketika dia dibawa pergi, Vil... Dia sama sekali tidak membawa produk skincare!" Rook berteriak serius.

Epel dan Lupi hanya terdiam mendengar teriakannya, bingung sekaligus shock mendengar betapa bodohnya ucapan Rook.

"Perubahan musim sangat keras pada kulit. Dehidrasi adalah musuh terbesar kulit yang sehat. Buah merah terlarang akan cepat muncul jika kulitnya tidak dirawat dengan baik." Rook menambahkan kalimatnya sendiri.

"Buah terlarang apa...?" Tanya Epel bingung "Maksudmu jerawat?" Tebak Lupi.

Rook mengangguk "Jerawat... Ini, dengan caranya sendiri, semacam pesona. Namun... Vil dijadwalkan akan menjadi sampul majalah minggu depan. Berada dalam kondisi sempurna sepanjang waktu adalah keahliannya."

"Tunggu Kau serius?" Lupi bertanya lagi masih tak percaya "Kau serius masih memikirkan itu?! Kita bahkan tidak tahu apakah dia akan kembali hidup-hidup! Kamu Wakil ketua asrama, bukan?! Jaga asrama sialan itu!" Epel berseru.

"Memang, Aku wakil ketua asrama. Namun, aku juga adalah Pemburu Cinta, pertama dan terutama. Aku hanya mendambakan kecantikan dan melindunginya. Aku tidak bisa membiarkan kecantikan seperti itu hancur ketika ada sesuatu yang bisa aku lakukan untuk membantu! Dan sekarang... Aku akan melakukan perjalanan untuk membantu melindungi kecantikan sahabatku!!" Jawab Rook.

"Kau bahkan tidak tahu di mana Island of Woe." Lupi berujar.

"Island of Woe dilindungi oleh tabir ilahi. Namun, tidak perlu khawatir. Aku bisa "melihat" dengan tepat di mana Vil dan yang lainnya berada." Jawab Rook.

"Ah... Waktu sangat penting. Perpisahan membuatku sedih, tapi aku harus pergi. Permisi. Adieu!" Tak membutuhkan beberapa detik lagi, Rook menaiki sapu terbangnya dan terbang melesat menjauh dari Epel dan Lupi.

"T-tunggu sebentar senior Rook!"

"Dan dia pergi..."

"Mungkinkah Vil dan yang lainnya dikirim ke Island of Woe oleh para penculiknya?" Epel bertanya sendiri "Benar, aku dengar dari rapat Prefect tadi, mereka benar-benar dibawa ke Island of Woe oleh organinasi bernama S.T.Y.X atau apa itu..." Jawab Lupi.

"Tetapi bahkan jika itu Senior Rook, menyerang sendirian tanpa rencana terlalu berbahaya."

Epel yang semakin bingung dengan keadaan hanya bergumam sendiri "Apa yang harus aku lakukan? Aku harus melaporkannya-Tidak, mungkin aku harus mengejarnya... Tidak, aku tidak bisa... Profesor Crewel menyuruh kami untuk tetap diam... Tapi... Ugh..."

Twisted Wonderland: EphemeralOnde as histórias ganham vida. Descobre agora