Lupian Althena, Siswa SMA yang putus sekolah yang menjalani harinya dengan bekerja disebuah kedai kafe dekat apartemennya demi menghidupi dirinya sendiri yang notabene sebatang kara.
ia selalu mengira bahwa hidupnya akan terus seperti itu sampai ia...
Sementara yang lain sedang beristirahat sehabis berlatih, diam-diam Vil berjalan kearah Ramshackle Dorm yang sepi tanpa orang.
Ditengah kesunyian itu ia berkata "Mira, mira. Katakan aku sesuatu."
Mendengar getaran suara Vil, Mira otomatis terbangun dan berkata "Apa yang bisa saya bantu?"
"Siapa, pada saat ini, yang paling cantik dari semuanya?"
Ponsel itu loading sejenak untuk memproses pertanyaan Vil. "Menampilkan hasil untuk 'akun dengan komentar terbanyak menggunakan kata 'cantik'"
"Neige LeBlanche."
Vil hanya membungkam mulutnya dan memasang ekspresi datar dengan banyak arti.
"Tunggu saja, Neige... Kau tidak akan berpuas diri lebih lama lagi."
Iris Vil melebar ketika ia mendengar suara pintu yang terbuka "Siapa disana?!" Ujarnya panik.
Melihat sosok yang masuk dengan ragu, ia hanya menghela nafas "Althena."
"Hm?"
"Sebanyak apa yang sudah Kau dengar?" Vil bertanya dengan raut yang serius "Aku baru datang?" Lupi menjawab dengan bingung.
"Aku tahu Kau selalu diajarkan untuk berkata jujur, Althena."
"Mau dengar kejujuran? Kalau begitu, menurutku Kau harus lebih mendengarkan perkataan seseorang yang dekat denganmu, daripada sebuah teknologi yang bahkan tidak mempunyai perasaan." Dengan nada datar Lupi menjawab, sambil berjalan melewati Vil.
"Contohnya?" Vil bertanya, Lupi berhenti sejenak kemudian melihat pria itu.
"Aku?" Lupi kembali membalikkan badannya dan berjalan menjauh dari Vil. Meninggalkan Vil yang terdiam mencerna ucapannya, tanpa sadar wajah pria itu memanas dan rona merah yang lebih merah dari blush-on yang pria itu pakai muncul.
✦ · · · · ──── · · · · ✦
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Vil kembali ke ruang dansa untuk mengecek sekaligus mengajak yang lain bahwa ini adalah waktu mereka untuk latihan kembali.
"Baiklah, waktunya latihan. Tapi pertama-tama... Aku akan mengumumkan vokalis utama dan penari cadangan." Sementara semua mata kini menatap kearahnya Vil melanjutkan perkataannya.
"Aku pribadi membuat pilihan ini berdasarkan ulasan kinerja Kalian semua di audisi. Pertama, vokalis utamanya adalah Jamil, Epel, dan aku sendiri." Mendengar pernyataan Vil, Kalim dengan senang menyelamati Jamil dengan senyuman.
Berbeda dengan reaksi Kalim, Jamil malahan terkejut karena ia terpilih "Kau ingin AKU menjadi vokalis utama?"
