👑-34) Release Of Emotion

160 44 3
                                    

Epel menarik nafasnya dalam kemudian menatap serius kearah laut "Kau pikir semuanya akan berubah dalam semalam?! Apa kau sudah gila?!"

"Gua ngehabisin lebih banyak waktu dengan orang miskin, brengsek! Gua itu orang udik! Anak petani, paham!!!"

"Gua ngelakuin semua hal itu tanpa ngilangin logat gua! Gua juga ga pernah ngelakuin tarian mewah itu sepanjang hidup! Gua bahkan ga pernah pergi ke festival busuk!"

"Pakaian mewah, perilaku elegan?! Lu kira gua dilahirkan dengan itu!? Gua bukan boneka yang bisa lu mainin! gua cuma mau menjadi pria kuat yang bisa ngehadapin apa aja!"

"PAHAM GA SIH, SIALAN!!!!!"

Epel terengah-engah lega setelah meneriakkan semua kekesalannya saat ini. Sementara Deuce terkejut mendengar teriakan Epel dan logat khas-nya "Aku hampir tidak mengerti seperti ... setengah dari itu. Bahasa apa itu? Tunggu, apakah itu hanya aksen alamimu?! Epel, dari mana asalmu?"

"Oh, gua dari Harveston." Epel menjawab, masin dengan aksennya.

Kemudian Epel menambahkan kalimatnya sendiri "Vil bilang ke gua jangan terlalu banyak ngomong dengan aksen gua karena katanya susah dimengerti. Itu membuat gua gila! Ah sialan."

"Aku selalu melihatmu sebagai pria pendiam dan pemalu sejak hari kita bertemu... Tapi, apakah aku salah. Hah hah." Deuce tertawa.

"Dan semua pakaian berenda yang gua pakai? Ini bukan kemauan gua sendiri, tapi ketua asrama yang memesan." Epel memutar bola matanya kesal.

Deuce memiringkan kepalanya "Tunggu, perintah ketua asrama? Betulkah?" Epel mengangguk kemudian berkata "Sini gua kasih tau kejadian pas orientasi sekolah."

────·•.˚Flashback Start ꒰,,◜𖤐 ⁾· ───

Kilasan balik dihari pertama sekolah kembali diputar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kilasan balik dihari pertama sekolah kembali diputar. Suara berbisik para murid baru terdengar mengisi ruangan ini. Disana kita bisa melihat Epel berdiri dengan angkuh diantara para murid tersebut.

—Epel's POV

"Kau disana. Pendaftar baru."

Suara pria dengan surai pirang dengan aksen ungu terdengar ditelingaku. Merasa bahwa pria itu memanggilnyaku hanya berkata "Huh? Lu mau apa?"

Kemudian pria itu membalas "Apakah Kau mencoba mengolok-olok jubah orientasi upacara? Kancingkan kerahmu." Pria itu memerintah.

Aku dengan tatap datar mengamati pria itu dari atas ke bawah. Ini ketua asrama Pomefiore? Aku tidak ingin menjadi bagian dari asrama yang dipimpin oleh pria seperti ini. Tiang kacang ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan si ketua asrama Savanaclaw.

Tanpa sadar aku menyeringai memikirkannya. "Hm. Aku tidak yakin bagaimana menilaimu dari kejauhan ... Tetapi setelah diperiksa lebih dekat, aku harus mengatakan, Kau memiliki penampilan yang cukup menawan." Pria itu berkata, menawan? Dia ini mencoba menghinaku?

Twisted Wonderland: EphemeralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang