💀-52) Special Cosmetics

92 24 0
                                    

Vil terbangun dari kamarnya dengan keadaan shock. Listrik padam, tak ada yang bisa ia lihat selain kegelapan. Tetapi pria berparas cantik itu tetap bertingkah tenang "Listrik padam? Sulit membayangkan fasilitas berteknologi maju mengalami pemadaman, tapi..."

Pria dengan surai pirang dengan gradasi ungu itu mencoba mendengarkan dari balik pintu untuk mendengarkan apa yang terjadi diluar.

Suara alarm dan suara teriakan panik terdengar jelas oleh Vil yang membuatnya ikut panik.

Ia mencobe mengecek collar anti sihir yang Idia berikan "Collar penekan sihir tidak berfungsi lagi? Aku bisa menggunakan sihir sekarang."

"Pintunya juga masih terkunci... Ah, aku punya barangnya... Aku tidak akan rugi, tidak ada yang perlu ditakuti. Mahkota yang mempesona bersinar hanya untukku. Fairest One of All!"

Vil merapalkan sihirnya dan seketika pintu yang ada didepannya meleleh akibat kutukan.

✦ ·  ·  · ──── · ·  · ✦

Vil melangkah keluar dari kamarnya, dan melihat keadaan kacau diluar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Vil melangkah keluar dari kamarnya, dan melihat keadaan kacau diluar. Terlebih pintu yang berada diujung lorong yang sudah rusak. "Pintu di ujung lorong benar-benar rusak... Orang seperti apa yang mereka tahan di sana?"

"Selain itu, ini sangat aneh. Aku tidak dalam posisi untuk mengeluh, tetapi agak aneh bahwa tidak ada alarm yang berbunyi, dan tidak ada yang menanggapi pelarianku. Aku harus membebaskan yang lain terlebih dahulu. Kamar Jamil seharusnya disekitar sini." Belum sempat Vil berjalan dari tempat sebelumnya, Jamil yang tadinya ia ingin bebaskan ternyata sudah berhasil mendobrak pintu itu sendiri.

"Apa yang terjadi, Senior Vil?! Apa yang terjadi dengan peringatan darurat?" Ujar Jamil.

"Kita bisa bicara nanti. Ayo keluarkan semua orang dulu."

✦ ·  ·  · ──── · ·  · ✦

Semuanya sudah berkumpul disini. Vil, Leona, Riddle, Jamil dan Azul sudah berkumpul untuk mendiskusikan hal yang terjadi kepada mereka "Siapa yang dikurung di ruangan itu? Aku mencium jejak samar energi magis..." Leona mengendus.

Vil menggeleng "Aku tidak tahu. Pintu sudah rusak ketika aku keluar. Aku tidak melihat siapa pun masuk atau keluar."

"Mereka pasti penyihir hebat jika mereka mampu menghancurkan pintu yang diperkuat." Tebak Azul.

"Apakah Kalian pikir mereka mengalami masalah dengan Tartarus?" Tanya Riddle.

"Kita tidak bisa tinggal di sini terlalu lama. Mari kita waspada dan berganti ke seragam asrama kita sekarang karena kita bisa menggunakan sihir dengan aman lagi." Usul Vil yang disetujui oleh yang lain.

Twisted Wonderland: EphemeralWhere stories live. Discover now