💀-71) Promise To Return

100 23 0
                                    

"IDIAA-!!!"

Iris keemasan Idia terbuka ketika mendengar teriakan seseorang "Huh?"

"Akhirnya Kau bangun. Lanjutkan dan mulai ulang Sistem Cerberus."

"Ap-apa sih yang aku... Tunggu, di mana Ortho?" Tanya Idia yang masih ngelindur.

"Maaf, tapi aku tidak bisa menyelamatkan Ortho... Yang bisa kulakukan hanyalah menyelamatkanmu dan Grim agar tidak jatuh ke Dunia Bawah..." Seorang kakek tua dengan seragam Pomefiore berkata.

Idia yang sudah sadar total sontak terkejut melihat kakek itu "WHOA!!!??? Siapa kamu!?"

"Astaga, betapa kasarnya. Ini aku, Vil Schoenheit. Apakah Kau tidak melihat tiara sebagai bukti aku bersatus ketua asrama?" Jawab kakek itu yang memperkenalkan dirinya sebagai Vil.

"Apa... Hah...? Mengapa Kau terlihat begitu keriput?" Tanya Idia yang masih terkejut.

Kakek itu- maaf, maksudku Vil hanya cemberut mendengar ucapan Idia "Betapa kasarnya Kau! Tubuhku telah menua dengan anggun dengan tradisi dan sejarah."

"Senior Vil melompat ke Dunia Bawah untuk menyelamatkan kalian, jadi dia akhirnya terlihat seperti itu..." Lupi bergumam menjelaskan situasi.

Idia yang mendengar itu tertegun tak percaya "Kau melompat ke Dunia Bawah setelah aku? Kenapa kau ingin melakukan itu?"

"Karena Kau dapat menutup gerbangnya, dan kami membutuhkanmu untuk mengaktifkan Sistem Cerberus. Aku memancingmu keluar dari Dunia Bawah untuk tujuan itu." Jelas Vil.

"Wajah Sir Vil yang cocok untuk CG sekarang sudah keriput... Pinggulnya terlihat rapuh, dan rambutnya sangat kering..." Gumam Idia.

Vil mengembungkan pipinya "Hmph, dan bagaimana dengan itu? Aku mungkin berlumuran lumpur dan kotoran, dan wajahkh mungkin tidak semuda dan segar, tapi... Aku yang paling cantik saat ini."

"Ayo, Idia. Kami membutuhkanmu untuk membersihkanmu."

Idia kemudian menghela nafasnya berat kemudian mengangguk "Aku mengerti... Kami mengaku kalah..."

"Game Set Match... Gate to Underworld."

Gerbangnya kemudian tertutup ketika Idia mengucapkan unique magicnya.

"Saat aku melompat mengejarmu, Ortho memisahkan dirinya yang hancur darimu dan Grim. Aku bisa menyelamatkan kalian berdua karena dia..."

"Belum bisa ke sini, Kak..." katanya... Kita ketemu lagi ya, Ortho..." Idia melanjutkan perkataan Vil dengan tatapan sendu.

"Idia, cepat dan mulai ulang Sistem Cerberus-" Vil terjatuh sebelum menyelesaikan kalimatnya.

"Vil!" Seru Rook dan Epel khawatir "Kalian melebih-lebihkan... Aku hanya tersandung sedikit. Pelangsingan kakiku membuat sepatu boot-ku terasa lebih longgar." Balas Vil.

"Kamu telah mengerahkan banyak energi sihir meskipun penampilan juga berubah, jadi akan lebih baik jika kami bisa membawamu ke penyembuh dengan cepat." Ucap Azul kepada Vil.

"Begitu juga denganmu, Azul..." Ucap Riddle perkama kali ketika akhirnya ia bangun dari tidurnya.

Azul kemudian berbalik melihat Riddle dengan senyuman "Selamat pagi, Riddle."

"Ya... Tapi kepalaku masih pusing... Aku merasa malu membiarkanmu melihatku dalam keadaan tak tahu malu seperti itu keadaan..." Balas Riddle sambil memegang kepalanya.

"Apakah Grim sudah sadar?" Tanya Vil kepada Lupi yang sedang memegang kucing abu tersebut.

"Dia mati." Jawab Lupi singkat membuat Epel panik "A-apa-?! Lupi, jangan bercanda!" Pekiknya.

Twisted Wonderland: EphemeralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang