Lupian Althena, Siswa SMA yang putus sekolah yang menjalani harinya dengan bekerja disebuah kedai kafe dekat apartemennya demi menghidupi dirinya sendiri yang notabene sebatang kara.
ia selalu mengira bahwa hidupnya akan terus seperti itu sampai ia...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tiga minggu sudah berlalu untuk para peserta VDC untuk berlatih, kini sisa waktu mereka adalah satu minggu lagi.
Vil berinisiatif untuk lebih fokus pada latihan dan menyuruh mereka untuk berlatih menggunakan kostum lengkap. Tentu saja yang Vil maksud adalah seragam sekolah dari Night Raven Collage sebagai simbol bahwa mereka mewakili sekolah itu.
Khusus hari ini, Crowley datang untuk melihat perkembangan mereka selama beberapa minggu ini.
Vil bertepuk tangan untuk mengambil semua perhatian yang ada "Cukup mengobrolnya. Kita akan membawakan lagu lengkap dari awal sampai akhir."
"Siap, pak!"
Lupi yang sudah terbiasa dengan peran managernya kini menyalakan musik tanpa harus disuruh oleh Vil.
✦ · · · · ──── · · · · ✦
"Oh... OOOH! Menakjubkan. Luar biasa! Kalian semua dalam sinkronisasi yang sempurna! Aku tahu aku membuat keputusan yang tepat dengan menempatkan Schoenheit sebagai penanggung jawab produksi." Crowley tersenyum sehabis melihat latihan mereka.
Dipuji oleh kepala sekolah membuat Vil terkekeh kecil "Heh... Tapi tentu saja. Kau anggap aku apa?"
"VDC adalah pertunjukan musik. Kita tidak akan tahu lagu apa yang dipilih sekolah lain sampai hari... Tetapi Kau memiliki tingkat polesan yang membuatmu layak disebut sebagai pesaing teratas. Schoenheit. NRC." Setelah puas melihat Vil, Crowley berbalik dan melihat semua peserta sambil mengangkat satu tangannya "Kalahkan Royal Sword Academy dan buktikan kecantikanmu pada dunia!"
"Iya, Pak!"
Melihat sorakan itu Crowley teringat dan mengeluarkan sesuatu dari sakunya "Oh, ya-aku punya sesuatu untuk Kalian semua." Sesuatu itu adalah beberapa tiket VDC. Crowley memberikan dua tiket kepada setiap orang. "Tiket ke VDC tetap menjadi komoditas panas setiap tahun. Aku telah menggunakan status kami sebagai sekolah tuan rumah untuk memesan sedikit kursi afiliasi. Kalian dapat memberikannya kepada teman dan keluarga Kalian."
Kalim tersenyum sambil melihat tiket itu "Ooh! Terima kasih, Kepala sekolah! Ibu dan ayahku mengatakan bahwa mereka telah menyewa beberapa bioskop untuk acara di rumah. Mereka akan mengadakan tontonan langsung dengan semua staf rumah tangga dan keluarga."
"Adik perempuanku mengatakan dia akan berkunjung ke pameran budaya. Kupikir aku bisa memberinya satu. Meskipun itu membuatku sedikit gugup mengetahui keluarga akan menonton." Jamil berucap.
"Dan pada catatan itu, jangan biarkan aku terus mengganggu latihan Kalian. Aku akan pergi sekarang. Semangat, semuanya." Dengan sihirnya, Crowley pergi. Melihat itu Vil mengangguk kemudian berkata "Baiklah, anak-anak, kembali berlatih."
