💀-58) Get In My Way

68 19 0
                                    

Pria dengan telinga singa memasuki ruangan yang para karyawan S.T.Y.X sebut sebagai Phantom Asylum. Diikuti oleh pria dengan surai hitam panjang dibelakangnya.

Leona melirik sekitar, memperhatikan para kotak-kotak yang berserakan diruangan itu "Kubus ini pasti yang disebut kandang." Leona bergumam, masih memperhatian kandang-kandang phantom itu.

"Semuanya ada di dinding... Apakah semua ini berisi Phantom?" Jamil bertanya, bukan untuk dijawab, tetapi hanya untuk mengeluarkan isi pikirannya.

"Ya!" Suara yang familiar terdengar riang menjawab pertanyaan Jamil "Mereka seperti jack-in-a-box! Kalian tidak tahu mana yang akan Kalian dapatkan? Bukankah itu menyenangkan? Ini seperti membuka hadiah ulang tahun!"

Leona menggeram malas mendengar suara tanpa wujud itu "Hei, Ortho. Ayo keluar, mari bersenang-senang."

Ortho yang baru sadar lupa memperlihatkan wujud hologramnya langsung muncul didepan mereka berdua "Oh, ups. Aku minta maaf. Halo! Aku senang melihat kalian berdua baik-baik saja."

"Tidak, terima kasih." Jamil berujar.

Mengabaikan komentar Jamil, Ortho terus berbicara "Aku juga banyak berpikir tentang apa yang Kalian katakan tentang aku menjadi robot sebelumnya... Aku perlu membuat hal-hal lebih menyenangkan karena kita semua di sini bermain. Jika sifat manusia dapat diprediksi, maka aku akan melakukan apa yang saya bisa untuk melampaui itu!"

"Lihat bagian atas sangkar di sebelah kanan Kalian." Ortho menunjuk arah yang ia bilang.

Leona langsung mengikuti instruksi Ortho kemudian melihat secarik kertas disana "D-o-U-r... Dour? Oh suram." Leona mengeja, kemudian menyeringai "Oh, ini tentang keluargamu?"

Ortho menyilangkan tangannya "Tidak, jawaban salah. Kau akan membutuhkan kata sandi untuk membuka pintu keluar."

Jamil memiringkan kepalanya sambil mengeluarkan ID yang karyawan tadi berikan "Sandi? Artinya... IdlD kita sudah tidak berfungsi lagi?"

"Oh, kau pintar! Aku sudah menonaktifkan ID yang Kalian miliki, jadi praktis tidak berguna. Kalian memerlukan ID yang berbeda atau kata sandi khusus untuk melewati pintu itu. Leona Kingscholar sedang memegang setengah dari kata sandi yang dibutuhkan saat ini. Sedangkan untuk separuh lainnya, yah... Coba lihat ke dalam sangkar. Uji coba Kalian berikutnya akan segera dimulai. Dapatkan kata sandi yang benar untuk pindah maju!" Ortho menjelaskan.

"Baiklah, teman-teman! Aku berharap untuk kesuksesan Kalian!" Dengan begitu, Ortho menghilang begitu saja.

"Apakah dia menyarankan agar kita membuka kandang-kandang ini?" Jamil bertanya, masih kebingungan.

Kemudian mereka berdua dikejutkan dengan mendengar suara erangan dari salah satu kandang.

"Wah, hebat. Jack menjadi liar di dalam kotaknya" Leona tersenyum mengejek.

"The Phantoms bangun. Kita tidak bisa menghabiskan terlalu banyak waktu berkeliaran di sekitar sini." Ujar Jamil membuat Leona setuju "Ya. Aku tidak sepenuhnya mempercayai orang kerdil itu, tapi kita terkunci di sini. Ini menjengkelkan, tapi kita tidak punya pilihan selain membukanya."

Jamil maju dengan ragu untuk membuka salah satu kandang, kemudian berseru kepada Leona "Silakan mundur sementara saya membuka kandang!"

Leona memutar matanya malas "Cukup dengan basa-basi. Lakukan saja apa yang harus kamu lakukan."

Seperti yang mereka duga, phantom keluar dan melesat kearah kedua pria itu. Dan dengan waktu singkat, Leona membunuhnya dengan sihirnya.

Mayat phantom yang telah dihabisi Leona lagi-lagi melebur menjadi tinta hitam kemudian menghilang begitu saja.

Twisted Wonderland: EphemeralWhere stories live. Discover now